24 - Together

768 117 41
                                    

Makasih yaa yang udah votmen, huhuhuhu sekali lagi kalian bikin Mochi tambah semangat😭😭😭😭

Yang gak votmen juga makasih, setidaknya kalian bisa nambah views ini book😭😭😭😭

Mochi tau, meski kalian gak votmen tapi kalian suka sama book ini*pd dulu😅😅😅

Kalo bisa sih komen, soalnya meskipun itu komen titik pun ato 'Semangat kak! Lanjut ya' dsb itu udah berpengaruh banget sama semangat nulis Mochi><.

Intinya kalian itu penyemangat!!! Heheh.


"Ini terulang kembali, dan aku merasa senang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini terulang kembali, dan aku merasa senang."

- Kim Minju

Beberapa saat setelah menunggu, akhirnya Jaemin tiba di tempat Minju. Gadis itu sedang terdiam menatap kosong pemandangan Sungai Han di hadapannya. Minju tampak lelah dan terlihat seperti sedang memiliki banyak masalah.

Jaemin terhenti untuk sesaat, ia jadi ragu untuk mengatakan yang sebenarnya pada Minju sekarang. Perlahan ia mulai mendekat, lantas menepuk bahu Minju pelan.

"Oh sudah datang?" tanyanya sedikit terkejut.

"Lo abis nangis?" tanya Jaemin yang ikut terkejut melihat mata sembab Minju. Gadis itu langsung menggeleng cepat, "E-enggak kok, ini tadi itu karena kena angin. Disini kan aingin nya lumayan kenceng, hehe."

Jaemin meraih bahu Minju, membuat gadis itu berhadapan dengannya. Minju lagi-lagi sempat terkejut dengan perilaku Jaemin padanya. Netra mereka bertemu, Minju seperti merasakan Nana sedang menatapnya. Rindu itu kembali lagi, dan Minju benar-benar ingin memeluk Nana - ah mungkin lebih tepatnya Jaemin sekarang ini.

"Gak usah boong, gue tau lo lagi banyak masalah. Dan lo gak perlu sungkan kalo lo butuh tempat bersandar atau melampiaskan semua kesedihan lo ke gue," Minju mengigit bibir bawahannya. Ia melepaskan cengkraman lembut tangan Jaemin di bahunya.

"Aku gak pa-pa. Gwaenchana," lirih Minju yang kemudian malah menangis. Ia memang tak pandai berbohong, dan sejak kapan Minju menjadi lemah di hadapan orang lain? Apa ini karena ia melihat Nana di dalam Jaemin?

Tanpa aba-aba Jaemin memeluk Minju erat, keputusannya untuk menunda memberi tahu Minju sebenarnya tentang kecelakaan itu sudah benar. Minju sedang memikul banyak beban sekarang, ia butuh teman, butuh seseorang yang mampu menjadi sandarannya, dan tentunya seseorang yang selalu bersamanya.

Minju menumpahkan semua kesedihannya, tak peduli sudah beberapa kali dalam sehari ini ia menangis. Rasanya terlalu berat, bahkan katanya menangis dapat meringankan beban mu, kini kiasan itu sudah tak ada artinya lagi bagi Minju.

Hey, Teddy Bear🐻 | Jaeminju [✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang