happy Reading ♡
Hari mulai sore, Alana tampak masih setia berbaring di tempat tidur miliknya.
"Lana, Woi! Kebo banget sih jadi cewek. Udah sore ni." Jojo membangunkan Alana dan tidak mendapatkan respon apa-apa dari Alana.
"Alana, Nonton yuk!" Ajak Jojo, tanpa ba-bi-bu lagi Alana bangun,
"Beneran bang?" Tanya Alana antusias.
"Kagak," jawab Jojo, mulai menampakkan sifat dinginnya.
''ah ni orang, mulai deh. Bang, pantes aja lu kagak ada cewe, orangnya aja kek beruang kutub kek gini." Sindir Alana.
"Bodo. lagian gini-gini gue banyak yang suka. Eh, gue gak jadi di jodohin, berarti gue gak jadi suka sama temen lo." Ucap Jojo senang.
"Lah ini orang. kemarin aja, mohon-mohon sama gue buat cariin cewe," ketus Alana, kesal.
"Ya itu kan kemarin. Ternyata banyak juga yang suka sama gue," ucap Jojo, dengan Percaya diri, tapi memang benar, kalo Jojo itu ganteng.
"PD tingkat dewa lu bang," Ketus Alana.
"Dasar adek kebo. Buka lebar-lebar tu mata buat liatin seberapa ganteng abang Lo ini. Mandi sana!! bau!" Ucap Jojo sebelum meninggalkan kamar Alana.
''Dasar Abang laknat. Tanpa gue nyari ataupun Lo cari, Cewe di luaran sana pada nunggu Lo bang." Ucap Alana pelan, Lalu melihat ke langit-langit kamar nya.
***
"Eh ngantin yuk!" Ajak Renata.
"Nanggung banget ni gue. Tinggal dua bab ni novelnya. Lo bertiga aja deh," ucap Alana masih serius membaca novel di tangannya,
"Pergi!" Ara menarik novel yang berada di tangan Alana, secara paksa.
"Eh putri Salju, itu novel gue balikin gak." Ucap Alana berusaha mengambil novelnya yang berada di tangan Ara, tapi nihil.
Mau tidak mau Alana mengikuti ketiga sahabatnya.
Mereka menyusuri koridor untuk sampai ke kantin.Tiba-tiba tangan Alana di tarik oleh seseorang sampai ke sudut dinding.
"Eh, bitch. Gue ingetin ya sama Lo, Lo gak usah deh sok-sok-kan nge-deketin pacar gue!" Ucap Rere,mulai menjambak rambut Alana.
Rere, tukang bullying di SMA GATAMA."Sorry ye mbak. Emang cowok Lo siapa?" Tanya Alana sopan.
"Lo gak usah sok gak tau deh. Jelas-jelas kemarin gue liat dengan jelas Julian nolak Lo mentah-mentah bahkan dia nge-BENTAK Lo. Jadi, Lo banyakin sadar diri dan inget gue bukan mbak-mbak penjual kue." Jelas Rere dengan nada kesal karena Alana mengatainya Mbak.
Sementara di sisi lain ada segelombolan laki-laki melihat aksi itu.
"Lah. Emang benar kalo lo ini mbak-mbak. Bedak aja kek badut gitu! Dan satu lagi lepasin rambut gue!" Ucap Alana, lalu menghempaskan tangan Rere dengan kasar.
Mawar mulai kesal melihat sahabatnya di Katai dengan kata-kata kotor, apalagi setelah melihat rambutnya di Jambak.
Mawar mulai maju dan menjambak rambut Rere, melihat aksi itu Nina dan Dinda ingin maju tapi gerakan Ara dan Renata lebih cepat dan menahan keduanya.
"Heh, nyadar gak Lo? Di sini yang bitch itu siapa? Punya cermin gak di rumah? Ngaca dong ya, atau mau gue beliin Lo cermin?" Sindir Mawar dengan nada tinggi.
"Jaga omongan Lo ya! gue senior di sini!" Rere masih tidak mau kalah.
"Jangan Lo semua pikir, karena Lo senior di sini kita bakal nge hargai Lo apalagi ngikutin kemauan Lo! Cuihh, gak Sudi gue ngehargai kakak kelas kek Lo!" sarkas Renata, Tajam, matanya bahkan menatap sengit Rere.
KAMU SEDANG MEMBACA
Julian
Teen FictionJulian, siapa yang tidak kenal dengannya, Ketua Geng Motor tapi masuk dalam OSIS. bahkan, kedudukan nya di OSIS juga penting. Lelaki pintar yang selalu di kejar, oleh perempuan-perempuan di SMA Gatama. Tapi sikap dingin nya membuat perempuan-perempu...