7.Drekaj vs Briton

86 7 0
                                    

happy Reading ♡

Julian menyambar kunci motor yang ada, di meja ruang keluarga, setelah itu ia berpamitan dengan bundanya.

Julian membawa motornya sampai ke basecamp Drekaj. Bukan basecamp sih sebenarnya tapi lebih tepat lagi rumah, tapi mereka sudah merubah beberapa bagian di dalamnya untuk menjadi tempat kumpul-kumpul.

"Si Raka udah kerjasama dengan Bima. Bima kesal karena kejadian kemarin," tutur Jonathan.

"Sial!" Umpat Julian.

"Dan sekarang mereka menuju ke sini An, buat ngebalas kita, karena kemarin Briton kalah," ujar Ecka.

"Pokoknya semua harus siap," Julian memperingati.

"Itu kampret ngapain sih, ikut campur segala!" Kesal Brian.

Brumm... Brum... Brum...

Suara motor mengema di luar gerbang basecamp Drekaj.

"Itu pasti mereka! Semuanya siap-siap," ucap Jonathan.

"Woi pengecut! buka gerbangnya!" Teriak Argo, salah satu inti dari Briton sambil menggoyang-goyangkan gerbang itu.

Jonathan tidak tahan, mendengar semua ocehan dari luar sana. Jonathan pun keluar dengan tangan yang mengepal.

"Woi brengsek! mau cari mati Lo semua?" Teriak Jonathan, Tersulut Amarah.

"Mana bos Lo yang brengsek itu? gak berani maju? takut?" Raka memancing emosi sang empu.

"Keluar Lo semua!" Teriak Navan.

"Gue bukan seorang pengecut yang selalu menghindar dari brengsek kayak Lo semua!" Ucap Julian yang tiba-tiba keluar.

"Bukain gerbangnya!" Perintah Julian.

Salah satu dari Drekaj membuka gerbang itu.

"Serang!!" Teriak Julian.

Bugh....Bugh....Bugh...Bugh...

Terjadilah acara baku hantam dan adu jotos di sana.

Julian melawan Raka, Jonathan melawan Argo, Ecka melawan Navan dan satu lagi masalah terpendam sejak kemarin siang Brian dan Bima.

Semua masih dalam posisi masing-masing. Julian sempat tumbang, tapi karena skill bela diri Julian lebih baik di tambah kemampuan bela diri nya jauh lebih lincah dari Raka, maka Raka lah yang tumbang sekarang.

Begitupun dengan yang lain yang sudah mulai tumbang. Julian menarik kerah baju Raka.

"Gue saranin ke Lo ya! Lo gak usah cari masalah sama Drekaj lagi atau Lo mati di tangan gue! Dan satu lagi, mending Lo keluar deh dari geng brandal kek Briton!" Teriak Julian,

"Dan Lo! gak usah ikut campur ngerti Lo!" kini Julian berbalik ke arah Bima.

"Lo semua anak Briton seharusnya nunduk sama Drekaj!" Teriak Julian, Marah tentunya.

"Cuiihhh! gak Sudi gue nunduk sama Lo! mending gue mati karena di gebukin dari pada harus nunduk sama Lo semua! Dan satu lagi, gue gak akan pernah keluar dari Briton!" Teriak Raka Mengebu–ngebu.

Satu bogeman melayang ke wajah Raka.

"Dasar brengsek!" Ucap Julian, seraya memberikan satu bogeman ke wajah Raka.

"Cabut Lo semua! sebelum iblis di tubuh gue hidup!" Teriak Julian.

"Lo dengerin ucapan Julian Bim, dia masih perhatian sama Lo, makanya dia gak ngehabisin Lo semua. Itu pesan gue," bisik Ecka ke Bima.

"Woi cabut semua!" Teriak Raka.

Ada angin apa Julian melepaskan musuhnya begitu saja?

Seorang Julian tidak biasa nya melepaskan musuhnya Tanpa masuk rumah sakit akibat tinjuan nya.
Tapi entahlah. Mungkin karena ada Bima di sana.

JulianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang