Prolog

157 9 0
                                    

Amber berjalan bolak-balik di depan NICU. Kekhawatirannya memuncak, air mata tak bisa lagi ditahannya. Berkali-kali dia menghembuskan nafas yang terasa menyesakkan dadanya. Beribu-ribu doa sudah dipanjatkannya. Dia berharap sekali saja, keajaiban terjadi dalam hidupnya.

"Please, God...please... Let her live... She's the only one I got left..." doanya dalam hati.

Tak lama kemudian seorang dokter keluar dari NICU dengan raut muka yang susah diartikan. Amber menghampirinya dengan tatapan berharap.

"Maaf Miss Hanson...kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Ruby tidak bertahan..."

Dan seluruh dunia Amber runtuh. Tangisnya meledak tak tertahankan. Namun secara tiba-tiba...sepasang tangan mungil menghapus air matanya.

"Don't cry mommy..."

***

Embracing Happiness (On Going)Where stories live. Discover now