02. Sakitnya Permanen

35 6 2
                                    

"Sebatas teman yang tak mungkin jatuh hati kan katamu?"
______________________________

"Mana ya pesenan gue"

"Oh Tuhan ku cinta dia, sayang dia, ingin kan dia" jrengg jrengg

"Woi gue laper banget"

Apa kah kalian sudah bisa menebak kericuhan ini berasal dari mana?
KANTIN
Yap, benar sekali kegaduhan seperti ini hanya terjadi pada saat jam istirahat dan tentunya di kantin.

Mulai dari yang berdesak desakan ingin memesan makanan, bercerita ria sana sini, mem foto makan guna memposting di media sosial agar bertambah followers, dan jangan lupakan segerombolan anak laki laki yang berada di pojokan sambil bernyanyi yang malah membuat telinga pengang. Bukan menambah nafsu makan yang ada malah ingin memuntahkan seluruh isi makanan.

Sama seperti murid yang lainnya kini terdapat lima orang dalam satu meja panjang yang sedang bercerita sambil sesekali terdapat lawakan garing. namun, tetap saja mereka tertawa bahagia.

"Fayza sini!" Teriak salah satu dari mereka ketika melihat Fayza yang sedikit kebingungan mencari keberadaan sohibnya karna begitu padatnya tempat ini. Sejujurnya Fayza kurang suka tempat yang begitu ramai karna, menurutnya itu akan membuat dia berdesak desakan.

Melihat es jeruk yang sangat menyegarkan membuat tenggorokan Fayza meraung raung ingin di siram. Tentu saja Fayza dengan sangat berani mengambil es jeruk yang berada di atas meja dan langsung meneguknya hingga tersisa setengah.

"Eh fay itu punya Bintang"

"Uhukk uhuk"

setelah mendengar ucapan Pandu rasanya terdapat batu yang mengganjal tenggorokannya yang membuat ia tersedak.

"Lo kenapa baru bilang?" Dengan sangat kesal dan rasa malu yang menguasai dirinya dia menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Ya lo sih langsung nyamber ntu minuman. Mana langsung lo teguk lagi" ucap Pandu yang tidak terima di salahkan. Masih bagus di beri tahu.

"Udah gak papa kok gue tau lo capek kan habis jemuran" tiba tiba sang pemilik es jeruk tadi berucap sambil memandang Fayza yang masih menutup wajahnya karna rasa malu yang tidak reda reda. Makanya mbak lain kali tanya dulu ya hehe.

"Kok lo tau?" Tanya Alka yang sedikit heran karna pasalnya mereka belum bertemu atau bahkan berkenalan.

"Tadi gue nanya ke dia di mana letak ruang kepsek. Gue juga udah kenalan"

"Ay, lo masih marah ya sama gue? Sorry yaa" ucap Tasya yang masih merasa bersalah kepada kakaknya itu.

"Enggak gue udah ga marah kok sya, cuman gue tadi kesal aja"

"Emang lo bikin kesalahan apa Tasya?" Tanya Bintang yang tidak tau mengenai permasalahan dua orang itu.

"Gue adek nya Fayza terus tadi malam gue pinjam buku PR fisika dia tapi, gue lupa bawa. Makanya dia di jemur"

"Oh" jawab Bintang sambil ber oh ria.

"Fayza lo punya temen sebangku baru loh" ucap Kim yang berada di sebelah Fayza.

F A Y Z A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang