"Gue jahat kan? Saat cowok yang gue cintai udah punya pacar kenapa hati gue tetap nggak bisa berhenti mencintai dia?"
Pagi ini adalah hari yang amat buruk bagi Fayza. Pagi-pagi sekali tadi ia di bangunkan oleh tamu tak di undang. Tamu itu bahkan sudah menempel manja di sprei-nya yang baru ia ganti dua hari lalu.
Sekarang karena ulah tamu nya yang 'datang secara tiba-tiba membuat perut nya sangat nyeri. Sungguh Fayza membenci hal ini, hari pertama di mana ia mendapatkan tamu benar-benar menyiksa bagi nya.
Fayza terus menenggelamkan kepalanya di bawah lipatan kedua tangan nya, bahkan ia sama sekali tidak mendengarkan penjelasan bu Ety mengenai materi hari ini dan selama itu pula Bintang menanyai nya perihal mengapa Fayza terus-menerus menenggelamkan kepalanya dan Fayza hanya menjawab sedang mengantuk.
Tak terasa jam pelajaran sudah berakhir berganti jam istirahat yang sedari tadi ditunggu-tunggu oleh Fayza. Ia benar-benar ingin sendiri tanpa seorang pun yang mengganggu nya saat ini.
"Gaes yuk ke kantin gue udah laper banget nih" Tasya berdiri dari kursi nya sambil memegang perut nya yang kata nya sudah lapar.
"Yuk ah cacing gue juga udah pada nagih semua nih" Pandu merangkul Tasya untuk keluar kelas dan malah mendapatkan omelan dari mulut Lambe Tasya.
"Shhh berisik banget sih tu anak" Fayza yang masih menenggelamkan kepalanya mengeluh saat Tasya mulai mengeluarkan suara cempreng nya.
"Fay lo nggak ke kantin?" Kim yang tadi nya sudah melewati meja Fayza kembali mundur saat cewek itu tak kunjung beranjak dari kursi nya dan malah menenggelamkan kepala nya membuat posisi seperti tidur dalam keadaan duduk.
Fayza menggelengkan kepala nya tanpa niat untuk mengangkat kepala nya dari lipatan tangannya. "Lo pergi aja gue mager" bohong Fayza karena jujur ia sangat ingin sendiri dan dengan mengatakan ia malas gerak semua akan cepat pergi.
"Ya udah gue duluan"
Kini tinggal tersisa ia, Bintang, dan Alka. Entah kenapa kedua cowok itu tak kunjung keluar dari kelas.
Karena merasa penasaran mengapa Bintang tak juga beranjak dari kursi nya Fayza mengangkat kepala nya dan menoleh ke samping menatap Bintang dengan tanda tanya.
"Lo nggak ke kantin?"
"Nggak gue temenin lo aja" Bintang ikut menatap Fayza yang kini tengah mengangkat alis nya.
Lalu ia menoleh ke samping tempat Alka duduk di sebrang nya. "Lo juga nggak ke kantin?"
"Nggak gue temenin lo aja" jawab Alka yang sama seperti jawaban Bintang, namun mata nya tertuju kepada Bintang dengan tatapan tak suka.
Fayza mendesah ada apa dengan dua cowok ini? Mengapa mereka membuat Fayza kesal.
"Gue nggak perlu di temenin gue cuman pengen sendiri. Plis deh kalian ke kantin aja ya" pinta Fayza dengan sangat memohon.
"Tapi-"
"Gue nggak papa Bintang sekarang lo bisa ke kantin dan makan biar lo nggak sakit oke" Fayza memotong ucapan Bintang lalu tersenyum hangat kepada cowok yang kini mulai berdiri dari tempat duduk nya.
"Oke, lo mau nitip nggak?" Bintang berhenti sesaat lalu menatap Fayza.
"Nggak gue nggak laper gue mau tidur aja" tolak Fayza dan sekarang ia menoleh ke arah Alka.
"Lo nggak mau ke kantin juga?"
"Tunggu sini" alih-alih menjawab Alka malah menyuruh Fayza menunggu nya di sini lalu ia pergi keluar meninggalkan Fayza sendiri di dalam kelas. Jujur Fayza bingung dengan ucapan Alka, namun ia tidak ingin ambil pusing karena sekarang perut nya sudah amat nyeri di tambah pinggang nya yang sangat sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
F A Y Z A
Teen Fiction[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Ini tentang Fayza Agllen Darmawan gadis satu ini sangat menyukai semua jenis ice cream. Kepribadiannya sangat bertolak belakang dengan adiknya Tasya Agnessia Darmawan. Juga tentang Alka Albenio sahabat kecil Fayza dan Tasy...