"Maaf, aku bukan jembatan yang bisa kamu jadikan perantara antara perasaan kamu menuju perasaan dia. Aku juga punya perasaan yang harus di hargai dan di jaga"
Sore ini Fayza menghabiskan waktu nya di halaman belakang untuk kembali streaming drakor yang beberapa hari lalu ia temukan.
Baru saja Fayza ingin mengetikkan judul drakor yang akan ia tonton kegiatan nya terganggu dengan suara notifikasi yang berasal dari handphone miliknya.
Ia segera meraih handphone nya yang tergeletak di meja bundar kecil tepat di di depannya. Terdapat satu pesan dari seseorang yang amat spesial baginya. Bahkan satu pesan itu mampu membuat Fayza bahagia.
Alka cool boy
"Sibuk nggak?""Enggak tuh"
Alka cool boy
"Jalan yuk gue boring banget""Tumben ngajakin gue?"
Alka cool boy
"Ya pengen aja. Gak ada penolakan lima belas menit lagi gue jemput!""Dih nggak bisa gitu dong!"
Alka cool boy
ReadMendapati pesannya hanya di read oleh Alka membuat Fayza menggeram kesal karena pasalnya gadis itu sedang Malas berurusan dengan sahabat kecilnya itu.
Tapi terbesit rasa senang di hati Fayza saat Alka mengajaknya jalan, namun Fayza segera menepis perasaan itu karena ia sadar bahwa posisinya sekarang hanya sebagai sahabat dan tidak lebih.
Baiklah Fayza harus segera bersiap karena Alka akan segera menjemputnya dan akan menggunakan seribu akal liciknya untuk membuat Fayza jalan bersamanya.
Tidak ribet Fayza hanya mengenakan kaos putih polos dibalut jaket denim dan rip jeans berwarna navy serta sepatu sneakers berwarna putih.
Siap sudah dengan penampilannya Fayza mengambil handphone nya. Ia berjalan keluar dari kamarnya dan menuju tangga bawah.
"Mamaaa" ia setengah berteriak mencari keberadaan sang mama namun tidak ada tanda tanda bahwa mamanya sedang di rumah.
Fayza pun memutuskan menunggu di teras rumahnya, namun ia terkejut saat pintu rumahnya terbuka. Ia pun berjalan cepat menuju pintu rumahnya dan mendapati sang mama yang sedang menyiram tanaman.
"Ih mama Ay cariin ternyata malah disini" gadis itu cemberut sambil berjalan menuju kursi kayu yang sengaja diletakkan di teras rumahnya.
"Kamu rapi banget mau kemana?" Bukannya menyahuti ocehan sang anak Mila malah bertanya kepada Fayza karena melihat penampilan Fayza yang cukup rapi.
"Jalan mah Alka maksa banget ngajakin Ay jalan"
Belum sempat Mila menjawab ucapan Fayza terdengar dari luar suara motor yang diyakini itu adalah Alka dan kesayangannya-chimy.
"Sore tante" sapa Alka ketika sudah turun dari motornya dan mulai masuk ke pekarangan rumah Fayza. Tentunya dengan helm yang sudah di lepas.
"Sore Alka" Mila membalas sapaan Alka dengan senyum manis yang menghiasi wajah nya yang mulai terlihat kerutan.
"Tante Alka mau ajakin Fayza jalan boleh nggak Tan?" Cowok dengan setelan hoodie berwarna putih itu meminta izin kepada sang pemilik gadis yang akan ia ajak pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
F A Y Z A
Teen Fiction[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Ini tentang Fayza Agllen Darmawan gadis satu ini sangat menyukai semua jenis ice cream. Kepribadiannya sangat bertolak belakang dengan adiknya Tasya Agnessia Darmawan. Juga tentang Alka Albenio sahabat kecil Fayza dan Tasy...