03. Jatuh Cinta Dan Hujan

39 6 1
                                    

"Saat hati ku sudah jatuh padamu titik fokus ku hanya satu, yaitu kamu"

BRUMM

BRUMM

BRUMM

"Itu bukannya anak baru itu ya?"

"Gila gila si pindahan dari luar negri dateng"

"Nah ini baru jodoh gue"

Yah seperti itulah kehebohan siswi SMA Karya Bangsa saat melihat salah satu murid nya memasuki pekarangan sekolah dengan motor besar berwarna merah. Teriakan semakin menjadi jadi ketika cowok itu membuka helm nya dan merapikan rambutnya yang sedikit berwarna cokelat gelap itu. Tapi, percuma saja dia merapikannya karna tak sampai satu menit dia segera mengacaknya kembali.

Dengan melempar senyum kepada seluruh siswi yang masih setia berdiri menatap indah ciptaan Tuhan satu ini langsung bisa ditebak bahwa seluruh siswi siswi itu langsung berteriak kesana kemari dengan heboh.

Pesonanya begitu memanjakan mata rambut yang acak acakan bola mata yang sangat meneduhkan hidung yang sempurna bibir merah muda yang sangat empuk bila di kecup dan jangan pula lupakan rahang yang tegas membuatnya semakin sempurna. Masalah tubuh tidak kalah saing dengan atlet atlet diluaran sana  terlihat jelas bahwa cowok satu ini sangat menjaga tubuhnya. Bisa kalian bayangkan sendiri bukan betapa sexy tubuhnya?

Masih dengan sejuta oh tidak, bukan sejuta namun berjuta juta pesonanya ia berjalan santai menuju kelas XI MIPA1 yang berada di lantai dua dengan sesekali dia tersenyum ramah kepada murid murid yang menyapa nya atau bahkan memujanya.

"Baru dua hari pindah udah nyikat semua murid cewek Aja lo" seseorang dengan santainya menyenderkan tubuhnya pada tembok sambil bersedekap tangan di depan dadanya.

"Hahaha pesona gue kan emang mematikan" jawab si tampan Bintang dengan sangat percaya diri.

"Dih pede banget lo jadi orang" seolah ingin muntah mendengar pernyataan dari mulut orang yang sangat percaya diri

"Iya lah orang ganteng harus selalu percaya diri. Btw lo udah cocok ya jadi tukang malak"

"Peraturan macam apa itu? Mana ada pemalak secantik gue" tak terima ia di katakan sudah pantas untuk memalak murid murid yang lewat di depannya

"Iya iya lo cantik pake banget malah. Emang lo ngapain di situ?"

Cewek tersebut memang cantik rambut yang tebal hitam mengkilap dan sejengkal dari bahu sangat pas untuk dipandang kulit putih bening dan mulus walau dia tak begitu sering merawat kulitnya namun tetap saja kulitnya selalu putih dan halus. Alis yang lebat murni tanpa tambahan pensil alis yang menggambar mata hitam yang selalu candu untuk di pandang hidung mancung menambah kadar kecantikannya dan bibir sexy yang sangat menggoda. Oh tambahkan juga lekuk tubuh yang sangat body goals dan itu lah Fayza.

"Gue dari toilet tadi abis cuci tangan"

"Oh ya udah ke kelas yuk" tanpa memberi aba aba Bintang langsung merangkul mesra pundak Fayza yang langsung mendapat pelototan dan perotes tidak terima dari bibir cewek itu.

"Woi lo apa apaan main rangkul rangkul gue segala. Lepas!"

"Lo tuli yaa gue bilang lepas Bintang!" Sekali lagi cewek tadi masih perotes karna Bintang tak kunjung melepaskan rangkulan tangannya dari pundaknya.

Oh sudah lah Fayza menyerah membiarkan Bintang merangkulnya dia juga sudah lelah kan mengoceh terus namun, tak di dengarkan. Dan sekali lagi Bintang masih dengan Sikap santai nya berjalan sambil sesekali tersenyum kepada murid yang menyapanya.

F A Y Z A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang