Let me introduce, Jeon Jungkook!
LOVE SCENARIO
"Oy!" aku mengangkat wajahku dan melihat laki-laki menyebalkan sedang berdiri dibalkon rumahnya. Laki-laki menyebalkan itu tetanggaku.
"Lo nangis lagi?" tanya laki-laki lagi. Dia menatapku dengan senyuman jailnya.
"Cenggeng banget astaga!" ejeknya lagi. Aku tidak merespon dan memilih untuk menghapus air mataku.
"Oy! Gue lagi ngomong sama lo astaga!" kesal Jungkook saat aku tidak membalas setiap kata yang keluar dari mulutnya.
"Tapi gue gak mau ngomong sama lo" balasku akhirnya.
"Yaudah. Setidaknya gak usah mewek disini, lo bikin orang-orang kira ada kuntilanak disini!" balas Jungkook menasehati.
"Rambut gue pendek dan orang-orang gak bakalan ngira, kalau gue itu kuntilanak" balasku tidak mau kalah.
"Lo gak tau kalau ada kuntilanak yang rambutnya pendek?" tanya Jungkook.
"Emangnya ada?" tanyaku balik.
"Gak ada lah, bego" jawab Jungkook sambil tertawa terbahak-bahak.
"Bangsat!" umpatku.
"Idih! Cewek gak boleh ngomong kasar" nasehat Jungkook lagi.
"Tapi cecan boleh" balasku cepat.
"Sok cantik!" ejek Jungkook.
"Apa lo bilang?!" aku menatapnya dengan tatapan tajam dan Jungkook kembali tertawa terbahak-bahak.
"Mau ice cream gak?" tawar Jungkook terdengar menarik.
"Mau gak? Gue mau ke minimarket soalnya" tawar Jungkook lagi.
"Mager" balasku.
"Tapi gue mau" lanjutku jujur.
"Pakai jaket! Kita bakalan brum brum pake motor gue" perintah Jungkook.
"Mager ah!" tolakku lagi.
"Lo yang nyetir gimana?" tawar Jungkook mengetahui keinginanku.
"Otw" dan tentu saja, kali ini aku bergegas berjalan keluar rumah.
"Kuncinya mana?" tanyaku semangat saat melihat Jungkook sudah berdiri didepan rumahku.
"Jalan kaki aja" ucap Jungkook.
"Kenapa?" tanyaku tidak terima baik.
"Lupa isi bensin" jawab Jungkook.
"Bilang aja, kalau lo gak ijinin gue bawa motor" balasku kesal.
"Tuh tau!" balas Jungkook sambil menampilkan cengirannya.
"Ayo!" ajak Jungkook sambil menarik tanganku. Dengan terpaksa, aku mengikutinya.
"Jaket lo mana?" tanya Jungkook saat menyadariku yang tidak memakai jaket.