Lee Haechan

13 7 1
                                    

Let me introduce, Lee Haechan!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Let me introduce, Lee Haechan!

LOVE SCENARIO

Suara bel membuatku yang baru saja bangkit dari tidur, berjalan dengan malas membuka pintu rumahku.

"Haechan" dan ternyata yang datang ke rumahku adalah Haechan.

"Noona" panggil Haechan dengan senyuman lebarnya.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanyaku sambil menutupi sebagian wajahku. Aku baru saja bangun dan sudah dipastikan tampak sangat berantakan.

"Noona. Apa kau lupa?" tanya Haechan.

"Lupa?" beoku.

"Lupa tentang apa?" tanyaku kebingungan.

"Kencan kita. Kau lupa bukan?" kali ini aku menurunkan tanganku dari wajahku dan menatap Haechan dengan tatapan penyesalan.

"Maafkan aku, Haechan" hanya itu yang mampu kuucapkan.

"Kau benar-benar lupa?" tanya Haechan dengan wajah kesal.

"Aku sempat lupa, tapi sekarang sudah ingat" jawabku seadanya.

"Hanya saja aku baru bangun" lanjutku.

"Aku akan menunggumu untuk bersiap-siap. Aku tidak mau kencan kita gagal" balas Haechan pasrah.

"Kalau begitu, masuklah!" ajakku.

"Masuk?" beo Haechan terkejut.

"Iya, masuk. Tidak mungkin bukan kalau kau menungguku diluar seperti ini" balasku.

"Kenapa kau tidak menjawab? Apa kau takut akan diapa-apakan olehku?" lanjutku dengan senyuman jail.

"Seharusnya laki-laki yang berbicara seperti itu" balas Haechan.

"Tapi kau masih kecil, jadi biar aku saja yang akan berbicara seperti itu" balasku cepat.

"Aku sudah besar" balas Haechan tidak kalah cepat.

"Kau lebih muda dariku, jadi tetap saja kau adalah anak kecil bagiku" balasku tidak mau kalah. Haechan hanya mampu cemberut sekarang. 

"Ayo masuk!" ajakku sekali lagi. Kali ini Haechan menurut. Kami berdua masuk ke dalam apartemen sederhanaku.

"Kau mau coklat panas? Aku akan membuatkan untukmu" tawarku.

"Tidak usah, noona. Lebih baik kau mandi saja!" perintah Haechan.

"Aku tau, aku tidak cantik. Tapi aku diajarkan untuk melayani tamu dengan baik dirumahku" balasku.

"Aku memintamu untuk mandi, karena aku tidak mau kencan kita gagal. Bukannya karena kau tidak cantik" balas Haechan mencoba menjelaskan.

"Jadi aku cantik?" godaku.

"Tentu saja. Kalau kau tidak cantik, aku tidak akan berkencan denganmu" balas Haechan terlalu percaya diri. 

LOVE SCENARIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang