Let me introduce, Na Jaemin!
LOVE SCENARIO
"Kenapa begitu ramai?" tanyaku kepada diri sendiri saat melihat didepan ruangan eskul dance dipenuhi oleh banyak siswi yang berkumpul. Sedetik kemudian aku baru mengingat bahwa hari ini jadwal latihan NCT Dream dan tentu saja banyak siswi yang akan datang untuk menonton.
"Apa kau tau bahwa kemarin Jaemin mengajakku untuk pergi ke bioskop bersamanya hari sabtu nanti?" mendengar nama Jaemin disebut membuat pandanganku langsung beralih pada dua siswi yang tengah berceloteh ria. Aku mendekat secara perlahan agar bisa menguping pembicaraan mereka tentang Na Jaemin.
"Benarkah? Lalu apa jawabanmu?" tanya siswi berambut sebahu. Dari nametag-nya aku mengetahui namanya yaitu Haruka.
"Tentu saja aku mau. Ini adalah kesempatan langka bisa diajak kencan oleh seorang Na Jaemin" jawab siswi bernametag Melodi dengan girang. Aku menghela nafas mengetahui Jaemin masih terus melakukan aksi modusnya.
"Ya. Kau benar" balas Haruka setuju.
"Tapi bukannya Jaemin itu sudah punya pacar?" tanya Haruka.
"Jaemin tidak pernah membicarakan tentang hal itu, jadi pasti dia tidak mempunyai pacar. Aku yakin itu" balas Melodi mencoba menyakinkan diri.
"Ini foto pacarnya" ucap Haruka sambil memperlihatkan sebuah foto. Aku tau foto itu, karena itu adalah fotoku di instagram.
"Dia tidak cantik dan juga terlihat seperti seorang nerd" komentar Melodi. Aku menahan kesal, walau kuakui bahwa difoto itu aku menggunakan kacamata minusku. Tapi bukan berarti aku seorang nerd bukan?
"Lagipula aku juga lebih cantik darinya" lanjut Melodi yang mendapat anggukan setuju Haruka. Rasanya aku ingin menjambak rambut kedua perempuan dihadapanku ini, tapi aku harus bersabar.
"Mereka sudah mau selesai" ucap Haruka sambil menunjuk ke arah ruang eskul. Memang benar bahwa sepertinya anak NCT Dream sudah selesai berlatih. Buktinya beberapa anak NCT Dream sudah keluar dan langsung diserbu oleh para siswi yang menyukai mereka.
"Apa aku terlihat cantik?" tanya Melodi meminta pendapat.
"Tidak" jawabku cepat.
"Apa yang kau bilang?" tanya Melodi tidak terima. Aku baru menyadari bahwa aku telah menyambung kabel dalam pembicaraan mereka.
"Aku tidak berbicara denganmu" bohongku.
"Jangan pedulikan dia!" larang Haruka mencoba menenangkan. Melodi sempat menatap sinisku dan rasanya aku ingin menampar wajahnya.
"JAEMIN!" teriakan Melodi membuatku mendengus kesal. Teriakan manja yang begitu nyaring itu berhasil merusak pendengaranku.
"Aku disini!" lanjut Melodi manja. Jaemin segera berjalan mendekat dengan tatapan khawatir, setelah melihat keberadaanku.