Let me introduce, Oh Sehun!
LOVE SCENARIO
Secangkir susu hangat telah kubuat. Dengan perlahan aku berjalan mendekati laki-laki tampan yang sedang duduk diam dengan raut wajah memikirkan sesuatu yang tidak kuketahui. Apa yang sedang dia pikirkan?
"Apa yang sedang kau pikirkan?" tanyaku sambil memberikan susu hangat tersebut.
"Terimakasih" laki-laki bernama Oh Sehun tersebut berterimakasih, lalu mengambil alih susu hangat tersebut. Aku duduk disampingnya dengan raut wajah penasaran.
"Apa?" tanyaku lagi.
"Apa?" tanya Sehun balik, setelah meminum seteguk susu hangat yang telah kubuat untuknya.
"Jawab pertanyaanku tadi! Apa yang sedang kau pikirkan?" tanyaku.
"Dirimu" jawab Sehun dengan senyuman menggoda.
"Aku sedang serius, Oh Sehun!" balasku. Sehun meletakkan susu hangat tersebut diatas meja, lalu beralih menatapku.
"Aku sedang memikirkan tentang Luna" jawab Sehun akhirnya.
"Kenapa kau memikirkan tentang perempuan lain?" tanyaku tidak suka.
"Jangan salah paham!" larang Sehun cepat. Bagaimana aku tidak cemburu, jika Sehun memikirkan perempuan lain sekarang?
"Tadi dia pingsan dan aku membawanya pulang ke apartemennya. Lalu aku meminta Kai untuk datang dan setelah Kai datang dia langsung mengusirku" lanjut Sehun menjelaskan.
"Dan kau marah soal itu?" tanyaku lagi saat nada bicara Sehun terdengar marah barusan.
"Tentu saja. Aku kan masih khawatir dengan keadaan Luna, tapi Kai malah mengusirku untuk pulang" dan dugaanku benar. Sehun marah.
"Jangan salah paham!" larang Sehun lagi saat aku hanya diam menatapnya dengan raut wajah tidak suka. Mana bisa aku suka dengan situasi seperti ini.
"Tidak usah mengkhawatirkannya! Kan ada Kai oppa yang akan menjaganya sekarang" balasku mencoba setenang mungkin sekarang.
"Aku tidak yakin dengan itu" namun balasan Sehun membuatku tidak bisa tenang. Aku kembali menatapnya dengan tatapan tidak suka.
"Kai masih berhubungan dengan Jennie dan Luna tau akan hal itu" jelas Sehun. Aku tau, Kai masih berhubung dengan Jennie mantan pacarnya, padahal Luna adalah pacarnya. Itu keterlaluan bukan? Kalau aku berada diposisi itu, sudah pasti aku akan memukuli pacarku hingga babak belur.
"Aku sangat mengkhawatirkan Luna. Dia pasti sedang menangis dengan sangat keras sekarang" kali ini aku merasa Sehun yang akan kupukuli hingga babak belur. Bisa-bisanya dia mengkhawatirkan Luna saat bersamaku.
"Darimana kau tau, kalau dia sedang menangis dengan keras sekarang?" tanyaku.
"Hanya instingku" jawab Sehun.