Let me introduce, Kim Donghyuk!
LOVE SCENARIO
"Apa dia tidak akan datang?" aku hanya bisa menundukkan kepalaku sembari menatap kearah sepatuku.
"Apa semua usahaku akan sia-sia lagi sekarang?" aku menghela nafas, mencoba untuk menghilangkan rasa sesak didalam dadaku.
"Air mata. Kenapa kau harus keluar lagi?" kali ini, air mataku kembali mengalir. Rasanya aku tidak bisa menahan air mataku lagi.
"Y/N" suara panggilan itu menarik perhatianku. Aku terkejut melihat kedatangan seseorang yang sangat kukenali.
"Kau baik-baik saja?" tanyanya sambil berjalan mendekatiku.
"Donghyuk oppa" aku tidak bisa menjawab, melainkan hanya bisa menyebut namanya. Dia adalah Kim Donghyuk.
"Ini" Donghyuk memberikan sebuah sapu tangan padaku.
"Hapus air matamu!" perintah Donghyuk. Aku hanya bisa diam menatapnya.
"Hapus sendiri atau perlu bantuanku untuk menghapus air matamu?" tanya Donghyuk. Aku memutuskan untuk menghapus air mataku. Donghyuk masih tetap berdiri dihadapanku dengan senyuman.
"Apa yang kau lakukan disini?" tanyaku.
"Kau tidak mempersilahkanku untuk duduk terlebih dahulu?" tanya Donghyuk balik.
"Duduklah! Ini bukan kursi milikku, jadi kau tidak perlu ijin dariku" jawabku seadanya. Donghyuk akhirnya duduk disampingku.
"Kau menangis lagi?" ejek Donghyuk.
"Sepertinya aku selalu bertemu denganmu saat kau sedang menangis" lanjut Donghyuk.
"Kau sendiri kenapa datang disaat aku selalu menangis seperti ini?" tanyaku balik.
"Karena aku adalah malaikat penghiburmu" jawab Donghyuk cepat.
"Ah! Ini memalukan!" kesalku sambil menutup wajahku.
"Kenapa?"
"Seperti yang kau katakan tadi. Aku selalu menangis saat bertemu denganmu. Ini sangat memalukan!" Donghyuk tertawa pelan mendengarku.
"Kau tampak bahagia melihatku menangis!" cibirku.
"Tidak mungkin aku senang. Kalau aku senang, aku tidak akan datang menghiburmu selama ini" balas Donghyuk.
"Sudah berapa lama kau menunggu Bobby hyung disini?" tanya Donghyuk.
"Satu jam dua puluh tiga menit" jawabku. Donghyuk menatapku dengan tatapan terkejut.
"Sudah selama itu dan kau masih menunggunya?" tanya Donghyuk.
"Ya. Aku hanya berharap dia bisa datang, walau hanya sekali saja" jawabku seadanya.