Koo Junhoe

39 24 85
                                    

Let me introduce, Koo Junhoe!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Let me introduce, Koo Junhoe!

LOVE SCENARIO

"Oy!" panggilan itu membuatku berbalik. Walaupun namaku bukan 'oy', namun disaat seperti ini tentu saja aku akan tetap merasa seperti terpanggil. Kalian juga merasa seperti itu bukan?

"Ngapain lo balik? Emangnya nama lo itu 'oy' hah?" aku menyesal berbalik, apalagi setelah mengetahui bahwa itu adalah Kim Bobby, kakak kelas paling menyebalkan disekolah kami.

"Gue gak balik untuk lo kok" bohongku.

"Trus untuk siapa?" tanya Bobby kebingungan.

"Untuk cewek cantik dibelakang lo" jawabku. Bobby segera berbalik badan untuk mengecek kebenaran.

"Gak usah bercanda! Gak ada orang" balas Bobby.

"Lo gak bisa ngeliat cewek cantik, tapi berwajah pucat dibelakang lo hah?" tanyaku semakin gencar untuk mengerjai Bobby.

"Gue kok merinding?" aku tidak bisa menahan tawaku melihat Bobby yang benar-benar ketakutan sekarang.

"Lo kerjain gue hah?" kesal Bobby.

"Dasar penakut!" ejekku.

"Dasar cebol!" ejek Bobby balik.

"Astaga! Muka sanggar, tapi hati penakut. Uuuh! Ucul!" ejekku tidak mau kalah.

"Kenapa lo ada diarea kelas XII?" tanya Bobby mulai mengalihkan pembicaraan, karena merasa tidak akan sanggup mengalahkanku.

"Nungguin pacar guelah" jawabku seadanya.

"Alay-alay!" cibir Bobby.

"Jomblo mah kerjaannya sirik mulu" balasku.

"Gue gak jomblo" balas Bobby tidak terima.

"Yayaya. Btw, dimana Junhoe?" tanyaku mencari keberadaan Koo Junhoe, pacarku.

"Mana gue tau. Lo pikir gue emaknya Junhoe apa?" balas Bobby.

"Idih ngegas!" ejekku.

"Lo benar-benar ngeselin banget, cebol!" kesal Bobby.

"Duh! Jangan manggil gue dengan nama-nama panggilan kesayangan kayak begitu! Gue gak mau bertanggungjawab, kalau sampai lo baper sama gue" balasku menasehati.

"Gak usah geer lo! Mana mungkin gue suka sama cewek yang bahkan tingginya tidak sampai satu meter" balas Bobby mulai menghina tinggi badanku, padahal aku tidak sependek itu.

LOVE SCENARIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang