Let me introduce, Kris Wu!
LOVE SCENARIO
"Aku hanya akan menyapanya" ucapku sembari melirik sebuket bunga yang berada dibangku penumpang.
"Apa kau yakin?" tanya Krystal tidak yakin.
"Kenapa kau bertanya seperti itu?" tanyaku balik.
"Aku...ah. Aku tidak yakin ini ide yang bagus untukmu menemuinya" jawab Krystal memberikan alasan. Aku juga berpikiran hal yang sama dengannya.
"Aku juga tidak ingin menemuinya" balasku.
"Hanya saja ini perintah dari yang mulia ratu" lanjutku.
"Baiklah" respon Krystal.
"Kenapa suaramu begitu?" tanyaku kebingungan. Krystal terdengar sangat gusar disana.
"Aku hanya khawatir padamu" jawab Krystal.
"Kenapa?" tanyaku lagi.
"Aku kan sudah memberitahumu, kalau dia bagaikan gunung es" jawab Krystal cepat.
"I know. Makan malam keluarga dua hari lalu saja dia tidak tersenyum sama sekali" balasku menyetujui. Dia yang kami maksud memang tampak seperti gunung es berjalan.
"Dia menyia-nyiakan wajah tampannya" lanjutku berkomentar.
"Kau benar" dan tentu mendapat persetujuan dari Krystal. Kami berdua tertawa setelah setuju dengan pemikiran kami.
"Sudah dulu yah! Aku mencari tempat parkir dulu" aku sibuk mencari tempat parkir.
"Baiklah. Jangan lupa menelfonku lagi!" balas Krystal.
"Oke-tut" balasku sambil mengakhiri panggilan. Aku fokus memarkirkan mobil dan syukurlah berhasil melakukannya.
"Mama terlalu berlebihan" keluhku yang kini bergerak keluar dari mobil dan tak lupa membawa buket bunga yang disiapkan mama.
"Seharusnya laki-laki yang menemui perempuan, ini kok kebalik sih?" keluhku lagi. Kali ini aku bergerak cepat masuk ke dalam gedung perusahaan bernama WU untuk menemui CEO perusahaan ini.
"Selamat siang. Ada yang bisa kami bantu?" tanya sang resepsionis yang menyadari kedatanganku.
"Selamat siang" sapaku balik.
"Apakah saya bisa menemui Kris Wu?" tanyaku bersikap ramah.
"Tuan Kris saat ini sedang berada diruangannya. Saya akan menelfon untuk memastikan apa dia bisa ditemui atau tidak" jawab resepsionis tersebut yang bergerak cepat berbicara lewat telfon. Mungkin saja dia sedang berbicara dengan Kris, CEO disini.
"Ah. Siapa nama anda?" tanya resepsionis tersebut kepadaku.
"Y/N" jawabku. Resepsionis tersebut tampak mengangguk mengerti dan kembali berbicara dengan telfonnya. Aku setia menunggunya hingga selesai.