Chapter 9// Piring pemecah Teka-teki

927 136 111
                                    

haii readers setia pesawat cinta ✈️ gimana? apakah kalian masih penasaran? maaf ya kalau update nya lama.. karena belum dapet ide juga hehe.

oh iya, aku cuma mau bilang. "hari ini tepat 13 juni, aku ulang tahun loh. gaada yang mau ngucapin apa?" hehe (pemaksaan)

nih aku kasih part ini sebagai pajak ulang tahun onlen yaaa😁

sebagai kado dari kalian, silahkan vote + comment nya yaaaaa.. hehe

enjoooy~~


✈️

kamu mau ngapain bawa piring ke sekolah, ly?" tanya Nuca heran, melihat Lyodra memasukkan beberapa piring kedalam tas nya

setelah memasukkan beberapa piring kedalam tas, Lyodra menutup resleting tas nya hingga tertutup rapat.

"aku mau jualan piring, kak"
"jualan piring?"

Lyodra mengangguk seakan-akan memang benar dirinya akan menjual piring di sekolah.

"kamu kekurangan uang, ly? sampe jualan piring gitu"

Lyodra tak kuasa menahan tawa nya melihat Nuca berhasil ditipu olehnya.

"loh, kok malah ketawa sih, ly?"

Lyodra menyudahi tawanya,

"enggak kak, aku bercanda doang. kak nuc serius banget"
"dasar kamu ya, beraninya nipu aku" Lyodra berlari karena menyadari Nuca ingin menangkapnya.

dan terjadilah kejar-kejaran antara Lyodra juga Nuca.

✈️

"ih, kalau lo duduk sama karin, gue duduk sama siapa, ziv?" kesal Lyodra saat dirinya tiba dikelas dan melihat Ziva duduk bersama Karin.

"kita duduk bertiga aja, gimana?" Karin membuka suara

Lyodra mengerutkan alisnya,

"kan kursi nya cuma dua"
"kita pindah barisan aja, di sebelah sana yang kursi nya ada tiga" Karin menunjuk kursi di barisan sebelah yang kebetulan merupakan kursi cadangan, jadi tidak ada yang menempatkan.

Ziva mengangguk,

mereka bertiga berpindah barisan sekaligus memindahkan beberapa barang-barang mereka yang ada di laci meja.

setelah semuanya rapi, mereka bertiga duduk dengan posisi Ziva ditengah, Lyodra di pojok dan Karin di pinggir.

Lyodra mengeluarkan beberapa piring yang dibawa olehnya ke kolong meja agar tidak pecah dan mengenai bagian tubuhnya yang rentan terkena benda tajam.

Karin mengerutkan keningnya,

"lo ngapain bawa piring ke sekolah, ly?"

Lyodra tersenyum kecil,

"pertanyaan lo sama kayak kak nuca"

Karin semakin bingung dibuatnya,
"ya gimana ya, gak biasanya ada siswa yang bawa piring ke sekolah gitu"

"positif aja, lyodra gamau ngotorin piring di kantin" sahut Ziva yang kedua matanya masih sibuk dengan ponsel genggam.

"beneran, ly?"
"nggak lah, lo serius banget kayak kak nuca. lama-lama gue jodohin nih kalian berdua" ucap Lyodra santai

Pesawat CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang