❅ Kepergianmu

557 137 17
                                    

"DASAR KAU GADIS TIDAK TAU DIRI!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"DASAR KAU GADIS TIDAK TAU DIRI!"

Dahyun tidak menahu alasan pipinya ditampar begitu keras oleh seorang wanita asing. Dia membalas tatapan nyalang wanita itu dengan tatapan dingin. Dia berhak marah atas perlakuan yang diterimanya.

"Beraninya kau menjadi benalu di hidup anakku."

Wanita itu seakan-akan bisa membunuh Dahyun saat itu juga.

"Kau pikir, kau layak untuk Minho? Harusnya kau sadar siapa dirimu! Kau cuma anak pelacur yang kebetulan dihamili oleh putra sulung keluarga Jung!"

Sekarang Dahyun mengerti arah pembicaraan wanita asing itu datang.

Dahyun tidak membalas. Kenyataannya apa yang dibicarakan wanita itu ada benarnya.

"Pelacur seperti kau seharusnya jauh-jauh dari hidup anakku!"

Wanita itu menggoncang keras tubuh Dahyun dan memukuli tubuhnya sembari mengeluarkan segala kemarahannya.

"Untuk masa depan yang lebih menjamin seharusnya Minho pergi ke luar negeri. Bukannya terjerat oleh benalu sepertimu di kota ini!" sarkas wanita itu.

Dahyun membuka mulutnya setelah terdiam lama menerima segala marah wanita itu.

"Kalau begitu, minta Minho meninggalkanku."

Bukannya menyetujuinya, wanita itu justru makin marah pada Dahyun.

"KAU TIDAK TAU DIRI YA! KENAPA KAU MENYALAHKAN ANAKKU?!"

Dahyun jadi tidak mengerti pikiran wanita tua itu. Dia sama sekali tidak menyalahkan Minho. Dia hanya memberi saran agar Minho memutuskannya.

"Apa kau mau aku yang mencampakkan anakmu? Aku sih tidak masalah," kata Dahyun santai.

Wanita tua di hadapannya diam tak berkutik.

Dahyun memiringkan senyumnya. Dia tau, alasan wanita itu datang padanya adalah agar dia meninggalkan Minho karena dia tidak berhasil membujuk anaknya untuk memutuskan Dahyun. Tapi di sisi lain dia juga tidak ingin anaknya diputuskan oleh wanita seperti Dahyun.

Sungguh miris, pikir Dahyun.













"AKU YANG MASALAH DENGAN ITU!"

Dari arah lift, Minho berjalan ke depan apartemen Dahyun. Ibu Minho terkejut mendapati anaknya datang.

"Minho, kenapa kau kesini?!" kagetnya dengan ekspresi marah.

"Eomma, bukankah eomma bilang tidak akan menentang apa yang aku inginkan?" Minho menatap ibunya dengan pandangan menuntut penjelasan.

"Eomma melakukan semua ini demi masa depanmu!" kilah wanita itu.

"Jika tidak ada Dahyun, maka tidak ada masa depan untukku!"

Minho mengatakannya sungguh-sungguh.

Senjakala ; minhyun ❦ dahyun ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang