hai, udah hampir 3 bulan ya ga update ff ini
lupa kalau ff ini belum end, padahal enak kalau chap sebelumnya end :")
"Pagi."Setelah apa yang terjadi sebelumnya di sungai Han, kedua insan itu kembali pada rutinitasnya masing-masing. Minhyun dengan Jisoo dan kesibukan galerinya, sedangkan Dahyun dengan aktivitas kuliahnya.
Jika suatu kali mereka bertemu secara tidak sengaja baik di apartemen maupun di jalanan, mereka tetap menyapa. Meski kenyataannya sapaannya tidak sehangat sebelumnya. Mana mungkin juga semua akan tetap sama setelah apa yang mereka lakukan di sungai Han.
Sama seperti yang terjadi siang ini. Mereka kebetulan bertemu saat lift membawa Dahyun turun dan bertemu dengan Minhyun dari lantai bawah. Dahyun melempar sapaan dengan dingin.
"Pagi juga," Minhyun membalas sapaan Dahyun dengan berat hati.
Dahyun menyapanya dengan lisan, namun tidak dengan netranya. Wanita itu memilih untuk memandang arah lain. Tampak jelas bagi Minhyun bahwa Dahyun menghindarinya. Sekali lagi Minhyun menganggapnya wajar.
Dia juga seharusnya melakukan hal yang sama.
Setidaknya dengan begitu, dia tidak perlu sok kuat dengan menganggap semuanya yang mereka lakukan sebagai satu hal yang tidak pernah terjadi.
Sampai pintu lift terbuka mereka tetap bergeming selesai dengan satu balasan sapaan.
Dahyun dan Minhyun pergi berlawanan arah begitu keluar dari area apartemen. Minhyun berbalik badan hendak memanggil Dahyun, tapi kedatangan dua bocah SMA mencegahnya.
"Dahyun noona!"
"Noona."
Taehyun dan Soobin lewat depan komplek apartemen dan menyapa Dahyun.
Minhyun mengurungkan niatnya dan melanjutkan perjalanannya menuju galerinya. Mungkin belum saatnya ia berbicara dengan Dahyun seperti sedia kala.
"Dahyun noona hari ini ada kuliah?" tanya Taehyun.
"Iya." Dahyun menatap keberadaan dua pelajar SMA itu, "Kalian tinggal dekat sini?"
"Iya!" Taehyun sangat senang karena ini pertama kalinya Dahyun bertanya padanya. Tidak peduli apakah Dahyun benar-benar peduli atau hanya basa-basi.
"Soobin bilang pernah melihat noona belanja di minimarket dekat sini. Makanya kami menebak dimana noona tinggal, dan itulah alasannya kami tahu saat noona masuk rumah sakit." jelas Taehyun.
Dahyun menatap Soobin. jadi itu ulahnya.
"Terimakasih."
Soobin dan Taehyun terkejut mendengar ucapan terimakasih Dahyun. Mereka sedikit bingung untuk alasan apa Dahyun berterimakasih pada mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senjakala ; minhyun ❦ dahyun ✓
Short StoryTentang dua insan yang terhenti di perbatasan waktu. Antara terang yang telah redup dan malam yang tak sudi hadir. Dahyun hanyalah gadis yang suka mengiris-iris kulitnya. dia suka sensasi sakit yang menjalari tubuhnya. dia suka melihat saat cairan k...