❆ Memberi Hati

433 104 13
                                    

❐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dahyun melihat Minho berdiri dekat gerbang masuk kampusnya. Saat melihat sosok yang sudah lama tidak ia jumpai itu, Dahyun menyadari alasan kenapa dia tidak bisa bersama dengan Minho.

Hubungan mereka diawali dengan kesamaan. Mereka bertemu dalam keadaan yang sama-sama rapuh, saling mencari kenyamanan diantara satu sama lain. Mereka berusaha menciptakan sesuatu yang hilang dari diri mereka.

Seiring berjalannya waktu, Dahyun terbebani dengan hubungannya dengan Minho.

Seperti kata Soobin beberapa saat lalu, dia terlalu berpaku pada pikiran memberi dan menerima. Dahyun tidak terbiasa menerima kebaikan berusaha memberikan balasan atas kebaikan orang lain. Itulah kenapa Dahyun tidak suka berhutang budi.

Bersama Minho, Dahyun merasa terganggu. Dia tidak bisa memberikan sebanyak yang diberikan Minho. Dahyun tidak bisa memberikan hatinya seperti yang diinginkan Minho. semua pikiran itu membebaninya.

Berbeda dengan saat bersama Minhyun. Dahyun tidak peduli tentang bagaimana ia memperoleh apa dari Minhyun, dan apa yang ia bisa berikan padanya.

Dia dengan mudah memberi hatinya pada Minhyun.

Cinta menurutnya bukan sesuatu yang mengharuskannya merubah sisi buruk dirinya. Justru cinta yang membiarkannya menemukan dimana letak dirinya yang sebenarnya.




"Maaf, Minho."



Untuk kesekian kalinya Dahyun meminta maaf karena telah mematahkan hati Minho. hati yang mungkin tidak akan ia dapatkan lagi gantinya setelah ini. hati seseorang yang mencintainya begitu besar.

Namun, hatinya sudah memilih.

Biarlah dia harus patah hati atas orang lain. atau dia tidak akan menemukan dirinya sendiri jika berpaut pada perasaan semu.

"Jangan, Dahyun. Kau tidak boleh minta maaf," suara Minho masih bergetar dalam dekapan Dahyun. Lelaki itu mengeratkan pelukannya pada bahu Dahyun.

ia takut kalau-kalau ini adalah terakhir kalinya ia bisa memeluk wanita itu.

"Maaf, Minho," ulang Dahyun.

Minho menggeleng kuat-kuat, "kau hanya perlu mengatakan kalau kau mencintaiku."

Dahyun mengelus punggung Minho lembut.


"Aku tidak mencintaimu, Minho."


Minho menutup matanya rapat, meredamkan sedikit emosinya. Saat ini hatinya kembali dihancurkan oleh wanita itu. Meski ia sudah menduga seperti ini, tetap saja ia belum bisa menerimanya dengan lapang dada.

Sejak pertemuan pertamanya dengan Dahyun saat mereka masih sekolah, ia tahu bahwa mendapatkan hati wanita itu sangat sulit. Namun ia selalu berusaha dengan berpikir bahwa suatu hari Dahyun akan membuka hatinya kepadanya, seperti yang ia lakukan pada Dahyun.

Senjakala ; minhyun ❦ dahyun ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang