Prolog

910 47 10
                                    

Happy Reading 💜

Follow ig
@NabilaNabila3878
@Wpnabila_06

Chayra sudah siap dengan pakaian putih abu-abu nya dan tidak lupa ia memakai hijab nya. Cahyra sudah bangun dari subuh kalau Chayra tidak bangun pasti Umi nya akan marah-marah dan mengadu pada Abinya.

Seetelah dirasa sudah siap Chayra segera mencangklong tas nya dan segera turun ke bawah untuk sarapan. 

"Assalamua'alaikum selamat pagi semua" ucap Chayra ketika sudah di bawah.

"Wa'alaikumsalam pagi juga kak" balas mereka

Chayra menarik kursi di hadapannya untuk ia duduki.

Umi nya Chayra menyodorkan sepiring nasi goreng untuk Chayra sarapan.

Tak butuh waktu lama Chayra sudah selesai makan dan Chayra pun berpamitan dengan Umi nya.

"Mi Abi sama anak-anak berangkat dulu ya" pamit Abi kepada Umi, Umi segera mencium punggung tangan Abi dan Abi mencium kening Umi kebiasaan setiap pagi yang tak pernah ditinggalkan. Chayra dan Chalia juga mencium tangan Umi Maira dan mencium pipinya.

"Dada Umi Assalamu'alaikum" pamit mereka dan melambaikan tangan pada Umi.

"Wa'alaikumsalam hati-hati ya" pesan Umi Maira dan mereka pun menggangguk.

Setelah berpamitan pada Umi Abi, Chayra, dan Chalia pun berangkat.

Abi Abas mengantarkan Chalia terlebih dahulu setelah itu Chayra.

Chalia sudah diantar oleh Abi Abas dan sekarang Abi mengantarkan Chayra.

"Chayra masuk dulu ya Bi" pamit Chayra ketika sudah sampai di sekolah nya.

"Iya belajar yang bener nggak usah pacaran mulu dan jangan ribut lagi kalau kakak ribut lagi kakak akan Abi masukkan ke pesantren" pesan Abi Abas

"Siap Bi kakak masuk dulu ya Assalamu'alaikum" setelah mengucapkan salam dan mencium punggung tangan Abi Abas Chayra segera masuk karena sebentar lagi bel akan berbunyi.

"Assalamu'alaikum" salam Chayra ketika sudah di dalam kelas. Senakal-nakal nya Chayra, Chayra tidak lupa akan kewajiban nya sebagai umat muslim yaitu Sholat dan ia juga masih memiliki sopan santun dan kadang juga seperti itulah kalian tau kan.

Chayra ingat akan pesan Umi nya. "Chayra kamu sudah besar jadi jangan pernah meninggalkan sholat ya nak. Umi ngelarang kamu untuk keluar malam itu bukan tanpa alasan Umi takut kamu terpengaruh sama pergaulan luar" Itulah nasihat Umi nya.

Chayra sangat beruntung memiliki orang tua seperti Abi dan Umi nya yang sangat menyayanginya. Abi dan Umi nya tidak pernah bosan mengingatkan Chayra untuk tidak meninggalkan Sholat dan sering lah membaca Al- Qur'an dan sering melantunkan Sholawat  Nabi kalau bisa setiap hari. Begitulah nasihat Abi dan Uminya kalau Chayra sedang tidak bisa diatur.

Bidadari Pesantren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang