Part 13

234 22 0
                                    

"Apa maksud dari
semua ini?"
___________________________________________

Nabila sudah menyelesaikan ujian kenaikan kelas. Tinggal menunggu pengumuman bahwa ia naik atau tidak.

Rencananya hari ini Nabila akan berkunjung di Pesantren Chayra.
Hito juga ikut. Nabila terpaksa mengajak Hito, karena tadi Hito merengek ikut. Nabila tidak cuman dengan Hito tetapi juga dengan Abangnya.

"Bund, Nabila berangkat ya!" ujar Nabila setelah siap membereskan pakaiannya.

"Tunggu Abang kamu dulu dek...!" balas Ayah Nabila.

Nabila mendengus kesal. "Lama banget sih tu Abang!"

Nabila memutuskan untuk ke kamar Abangnya.

Tok....tok....tok....

Nabila mengetuk pintu kamar Abangnya dengan keras sambil bersedekap dada.

"Adek jangan keras-keras ngetuknya!" tegur Ayah dari meja makan.

"Iya yah... Maaf...."

"Bang lama banget sih, nanti keburu siang Bang." ujar Nabila.

"Sabar napa dek. Hito juga belum dateng,"

"Yaudah deh aku makan dulu!" Nabila berjalan menuju ruang makan dengan langkah gontai.

"Makan dulu sambil nungguin Abang!" titah Bunda Nia.

"Iya Bund..."

"Oh ya Bil... Semalem Bunda denger kamu lagi ngobrol sama cowok di kamar kamu... Bener gak?" tanya Bunda Nia.

Uhukk....

Nabila tersedak makannya sendiri. Ayah Nabila segera menuangkan air putih ke dalam gelas dan menyerahkan nya pada Nabila.

"Pelan-pelan dong kalo makan..."

"Iya yah... "

ADUHH MAMPOSSS!!!!

"Assalamu'alaikum.... Punten gopud..."

"Siapa sih itu. Bentar ya Bunda bukain dulu!" Bunda Nia segera melangkahkan kakinya keluar.

"Gimana dek ujian kamu? Susah gak?" tanya Ayah.

"Alhamdulillah yah lancar. Tapi ada yang susah." jawab Nabila setelah menelan makanannya.

"Loh Hito udah dateng?"

"Udah yah!" Hito mencium punggung tangan Ayah Nabila.

"Makan dulu!" ujar Bunda Nia.

"Gak usah Bund, tadi udah makan di rumah." balas Hito.

Nabila tidak menoleh sama sekali ke arah Hito, ia hanya fokus dengan makanannya.

"Dek, nanti kalo udah selesai makan... Temenin Hito ya. Abang kamu kalo dandan suka lama."

Nabila hanya mengangguk dan melanjutkan makan.

Selesai makan Nabila membantu Bundanya mencuci piring, setelah itu pergi ke kamar Abangnya. Membiarkan Hito duduk sendirian di ruang tamu. Ayahnya juga sudah berangkat tadi.

Bidadari Pesantren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang