BERTEMU KEMBALI

25 4 0
                                    

Sampai saat ini pun, aku belum bisa melupakan Kenan dalam hatiku. 8 bulan lamanya dia tidak terlihat di Kampus. Dan semenjak putus dengannya, sosok orang aneh bertudung itu muncul dan seakan mengawasi gerak gerik ku. Awalnya ku abaikan saja, tapi lama-lama aku takut. Dilihat dari perawakannya terasa tidak asing bagiku. Kemana Kenan sekarang?
(Mematikan TV , lalu beranjak ke kamar)

...

Author Pov

Esoknya, Rara kembali kuliah. Karena dia datang paling awal, Rara memilih bangku paling depan. Disampingnya disusul Bunga dan Vio.

"Ra, katanya nanti Asisten Dosen yang akan mengajar mata kuliah hari ini."

"Oh, memangnya Dosennya kenapa?"

"Sakit, jadi beberapa bulan kedepan Asisten Dosen yang akan menggantikan. Ya, kira-kira sampai benar-benar pulih kondisinya"

Rara mengangguk. Beberapa menit kemudian, kelas sudah dipenuhi orang-orang yang ikut mata kuliah ini dan juga ada Kakak Tingkat yang ikut mengulang mata kuliah ini. Tak lama juga, seorang lelaki muda masuk kelas seraya menenteng buku dan Laptop.

"Selamat pagi..."

"Pagi..."

Tunggu, sepertinya aku pernah melihat orang ini...

Asisten Dosen itu terkejut melihat Rara. Begitu juga dengan Rara. Mereka saling pandang.

Bukankah dia Bayu? Dia kuliah disini? Kenapa aku tidak tahu. Rara

Wanita itu. Ternyata juga kuliah disini. Aku harap kamu tidak menggangguku dengan suara hatimu itu. Bayu

Rara tersenyum.

Senang bertemu denganmu kembali. Rara

Bayu tersenyum tipis. Lalu memulai pembelajaran. Tak lupa juga ia memperkenalkan diri.

Bagaimana ini? Aku tidak mengerti dengan pelajarannya. Rara

"Kalau tidak mengerti silahkan bertanya" kata Bayu menatap Rara. Rara terkejut melihat Bayu.

Kenapa dia menatapku? Seolah dia mengerti isi hatiku. Ah... Aku ingat. Bahkan saat aku tak bisa berkata dia bisa tahu dan menjawabku. Apakah dia...

"Tidak... Aku tidak bisa." Kata Bayu. Semua orang menatapnya bingung.

"Tidak bisa apanya?" Tanya salah satu mahasiswa.

"Ng?... Ah, misal seperti itu. Kalian diam saja ya saya memberi contoh." Mereka mengangguk lalu kembali fokus pada pembelajaran.

(Terkekeh) lucu sekali. Apa dia menjawabku? Wah..hebat sekali. Masa iya ada orang yang bisa mendengar suara hati seseorang? Bayu, aku tidak menyangka akan bertemu denganmu disini, aku benar-benar senang. Bagaimana kabarmu? Ah, sekali lagi terima kasih karena kamu...

"Kamu! (Menunjuk Rara) bisa diam tidak?"

"Anda aneh sekali. Rara dari tadi diam." Jawab Bunga.

"(Menurunkan tangannya) ekhem.. lanjutkan lagi"

Haiss... Bayu memalukan sekali. Bayu

...
Jam istirahat.

Bayu bergegas membereskan barangnya dan pamit pergi. Rara juga bergegas dan mengejar Bayu.

"Loh, Ra. Mau kemana?" Tanya Vio yang hanya dibalas lambaian tangan oleh Rara.

"Mau kemana dia?"

"Entahlah, BtW asisten dosen tadi aneh banget, Rara diam saja, masak disuruh diam lagi" Bunga

"Iya sih, ah sudahlah ayo ke kantin"

....

"Bayu" Bayu menghentikan langkahnya, lalu menoleh.

"Kamu masih ingat aku kan?"

"Ng... Kamu gadis Swalayan itu kan?"

"(Senyum) namaku Rara. Aku nggak nyangka bakal bertemu denganmu disini"

"Mmm...yaa.." canggung.

"Pulang nanti kamu sibuk tidak?"

"Hmm.. sepertinya tidak. Memang kenapa?"

"Bagaimana kalau nanti kita makan bareng. Ya, sebagai tanda terima kasih karena kamu sudah menolongku"

SUARA HATI (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang