#11

33 5 1
                                    

"Jadi begitu, sunbae."

Jaehwan menganggukkan kepalanya, paham mendengar penjelasan dari Guanlin sambil mencatat beberapa hal penting yang Guanlin katakan pada buku bahasa Inggrisnya.

"Kim Jaehwaaaaan!!"

Konsentrasi Jaehwan terganggu saat mendengar teriakan menganggu dari orang yang tidak lain dan tidak bukan adalah Jihoon. Jaehwan membuka jendela kecil rumah pohon tempat dia dan Guanlin belajar bersama sekarang. Jaehwan dapat melihat Jihoon yang sedang berdiri dibawah sana.

"Jihoon, masuk sini saja!"

"Tidak mau! Rumah pohonnya berhantu!"

"Sudah kubilang tidak ada hantunya!"

"Kamu saja yang turun dong! Kamu dan Guanlin maksudku! Aku perlu bicara dengan kalian berdua!"

Jaehwan menghela nafas kesal, lalu menoleh pada Guanlin. Sementara Guanlin hanya tersenyum sambil menganggukkan kepalanya sebagai tanda untuk mengikuti permintaan Jihoon. Dengan terpaksa, Jaehwan turun dari rumah pohon itu.

"Ada apa?"

"Shuhua sudah memberikan beberapa desain poster dari club seni. Aku dan Shuhua memilih desain milik Jjaeni. Nanti aku akan mencetak posternya sebelum harinya dan memberi pengumuman mengenai ulang tahun Universitas lewat radio kampus."

"Wow, informatif sekali."

"Lalu guna saya disini untuk apa jika Anda hanya bicara dengan saudara Kim Jaehwan, Mr. Park?"

Rasanya Jihoon ingin pasangan ini cepat jujur mengenai perasaan masing-masing saja. Mereka sangat cocok. Keduanya sama sama menyebalkan.

"Untuk pengisi acara ulang tahun ini, kita akan mengadakan drama."

"Setiap tahun juga begitu."

"Ibu Kim Chungha ingin Guanlin dan Jaehwan ikut audisi untuk mengambil peran utama dalam drama itu."

Kalimat terakhir Jihoon membuat Jaehwan dan Guanlin terdiam ditempat. Keduanya tanpak tidak senang, membulatkan matanya sambil menatap Jihoon dengan tatapan tidak percaya.

"YANG BENAR SAJA!"















#11















Guanlin dan Jaehwan berjalan ke aula gedung Fakultas Seni. Disana, Kim Chungha, salah satu dosen Fakultas Seni sedang mengawasi panitia acara yang sedang mendekorasi panggung. Keduanya, Guanlin dan Jaehwan, langsung mendekati Chungha.

"Ibu Kim!"

Chungha langsung mengalihkan pandangannya pada Guanlin dan Jaehwan, namun tampaknya perhatiannya hanya tertuju pada Guanlin. Terlihat saat Chungha langsung menyambut kehadiran Guanlin dengan ramah.

"Lai Guanlin, bintang utama kita."

"Bintang utama? Jihoon bilang ibu Kim hanya meminta aku untuk ikut dalam audisi?"

"Tidak, kamu langsung jadi pemeran utama dalam drama."

"Ibu Kim, lalu aku bagaimana?"

Mendengar pertanyaan dari Jaehwan yang ikut bergabung dalam percakapan, membuat Chungha baru tersadar akan kehadiran Jaehwan disana.

"Ah, kamu. Shuhua yang mengusulkan kamu untuk menjadi peserta audisi karena dia bilang kamu ada potensi. Besok kamu datang saat audisi ya?"

"Justru aku tidak mau, ibu!"

"Wah, bagaimana ya? Saya butuh pemeran utama wanita sebagai pasangan pemeran utama pria."

Dengan cueknya, Chungha meninggalkan Jaehwan yang sedang mencerna perkataan Chunga barusan. Bahkan Jaehwan mengabaikan Guanlin yang masih bersikeras untuk mengatakan pada Chungha kalau dia tidak ingin ikut serta dalam drama.



Diketahui :

- Guanlin sebagai pemeran utama

Rumus yang Jaehwan temukan untuk menyimpulkan semua ini

Ikut dalam drama = (pemeran utama pria) + (pemeran pendamping)
= (Guanlin) + (Jaehwan)
= KISS

Kesimpulan : bisa kissing dengan Guanlin.



Semangat Jaehwan seakan langsung meningkat 100% setelah Jaehwan sudah dapat mencerna perkataan Chungha sepenuhnya. Senyum lebar terukir diwajah Jaehwan.

"OKE! AKU IKUT AUDISINYA!"

Tidak hanya Chungha, Guanlin juga terkejut karena Jaehwan tiba-tiba saja berubah pikiran dengan cepat. Padahal sebelumnya Jaehwan dengan kompak dengan Guanlin untuk menolak ikut drama.















Sayangnya, kenyataan tidak seindah ekspetasi. Jaehwan gagal lulus audisi.















"Tidak ada yang sesuai dengan peran yang aku butuhkan."

Mendengar keluhan Chungha, Shuhua mulai sedikit khawatir. Mengingat alasan Shuhua mengajukan Jaehwan untuk ikut untuk ikut dalam audisi adalah karena Jihoon.



- flashbak on -



"Shuhua, masukkan Jaehwan dalam daftar peserta audisi dong."

"Kenapa? Jaehwan bisa akting?"

"Nggak sih."

Shuhua ingin menjitak kepala Jihoon dengan batu bata rasanya setelah melihat ekspresi tidak berdosa dari Jihoon.

"Lalu kenapa kamu minta?"

"Aku mau membantu kisah percintaan Jaehwan dengan Guanlin. Kalau dia lolos audisi dan dapat peran pendampingnya, ada kemungkinan Jaehwan bisa kissing dengan Guanlin 'kan?"

"Jaehwan suka pada Guanlin?"

"Iya."



- flashback off -



Shuhua menggigit bibir bawahnya sambil melihat Jihoon yang sedang duduk disamping Jaehwan. Terlihat sekali kalau Jihoon sedang memberikan tatapan tajam pada Shuhua. Namun, belum sempat Shuhua kembali mengusulkan Chungha untuk kembali melihat kemampuan akting Jaehwan, perhatian Chungha sudah terarah pada Woojin yang sedang membereskan beberapa barang membantu club seni yang menjadi team dekorasi.

"Woojin, kamu saja yang menjadi pemeran pendamping pria."

Woojin yang sedang mengangkat sebuah kardus langsung diam membantu dan tidak sengaja menjatuhkan kardus yang dibawanya. Guanlin pergi ke toilet karena merasa mual. Jihoon dan Jaehwan melongo. Shuhua pingsan.

"APA?!!!"















TO BE CONTINUED

[ PANHWAN ] STAY WITH METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang