[ PANHWAN ] STAY WITH ME

#14

Sebelum mulai aku sarankan pasang lagu Kim Jaehwan - My Star sambil baca episode ini (anggap saja soundtrack 😂).

ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ

"Bunga itu dari siapa?"

"Kim Jaehwan."

Membeku. Jihoon terdiam saat Woojin menyebut nama sahabatnya itu. Jihoon ingat, bunga itu memang terlihat familiar dengannya. Bunga bewarna biru yang Jaehwan bawa sejak datang ke kampus, dibawa saat menemani Jihoon di studio radio kampus, yang Jaehwan katakan berkali-kali kalau bunga itu untuk Guanlin. Tapi justru yang dilihatnya saat ini bunga itu justru berada ditangan Woojin. Tidak, Jihoon tidak mau berburuk sangka pada sahabatnya.

"Mungkin dia salah menaruhnya? Meja kamu dan Guanlin bersebelahan loh kemarin. Jangan geer dulu dong."

"Apa pedulimu? Ini bukan urusanmu. Lebih baik kamu pergi saja."

Jihoon masih tidak mengerti keadaan hati Woojin yang sedang tidak baik, Jihoon masih tidak mengerti kalau apa yang dilakukannya untuk mengejar Woojin justru membuat Woojin risih. Jihoon menganggap Woojin sedang bercanda, jadi Jihoon meraih lengan Woojin untuk memeluknya.

"Kalau aku jauh darimu nanti kamu rinduㅡ"

"LEPAS!"

Tanpa sadar, Woojin mendorong Jihoon agar menjauh darinya sehingga Jihoon terjatuh. Woojin tidak bisa menahannya lagi.

"Berhenti menggangguku, aku sudah menyukai orang lain, dan orang itu Kim Jaehwan!"

Jihoon terdiam saat mendengar nama sahabatnya itu diucapkan oleh Woojin. Secara kebetulan, Guanlin dan Jaehwan juga melewati koridor tersebut setelah belajar bersama di rumah pohon mereka. Guanlin dan Jaehwan pun melihat apa yang dilakukan Woojin pada Jihoon, dan mendengar apa yang Woojin katakan tadi.

"Woojin...?"

ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ

#14

ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ

Jujur, Woojin juga terkejut melihat kehadiran Guanlin dan Jaehwan disana. Tapi, Woojin tidak peduli lagi. Woojin sudah terlanjur mengatakannya. Meskipun harus merusak persahabatannya dengan Guanlin sekalipun, lebih baik langsung ungkapkan semua dengan jujur pada Jaehwan saja.

"Aku suka padamu, Kim Jaehwan."

Jaehwan tidak menjawab. Jaehwan lebih terfokus pada Jihoon yang terlihat sangat kecewa saat Woojin menyatakan perasaannya pada Jaehwan. Tentu, Jihoon tidak menyangka kalau orang yang disukainya justru malah menyukai sahabatnya sendiri. Tanpa pikir panjang, Jihoon berlari menjauh dari tempat itu.

"JIHOON!"

Woojin mengalihkan pandangannya kebelakang untuk menengok Jihoon yang sudah berlari menjauh setelah mendengar Guanlin meneriaki nama Jihoon. Saat Jaehwan hendak mengambil langkah untuk mengejar Jihoon bersama Guanlin, Woojin kembali berbalik pada Jaehwan dan segera menahan lengannya dengan kuat.

"Kamu mau pergi kemana?"

"Mengejar Jihoon, apa lagi? Kamu sudah melukai sahabatku."

"Lalu bagaimana denganku? Jawab aku. Aku suka padamu!"

"Aku tidak suka padamu!"

"Woojin, cukup."

Guanlin berusaha melepaskan genggaman tangan Woojin pada tangan Jaehwan dengan lembut kemudian pergi bersama dengan Jaehwan untuk mengejar Jihoon. Woojin hanya diam ditempatnya.