Tears Of Marriage Life

Chapter 11

🌹🌿🌹🌿🌹🌿🌹🌿🌹🌿🌹🌿

Di kamar hotel

" Aakkhhhhh ....... Tolong maafkan saya...... Tuan...... Saya benar-benar tidak menggoda laki-laki itu, saya juga tidak mengenal nya. "

Daniella meringis menahan sakit di kepala nya, yang dicengkram kuat oleh Scott. Suaminya itu bahkan tidak peduli dengan rintihan sakit istri nya, dia terus menyeret langkah nya menuju kamar hotel yang mereka tempati hingga akhirnya tiba di dalam kamar hotel tersebut dan Scott menghempaskan tubuh istri nya itu dengan kuat sehingga terdengar bunyi sesuatu benda yang menghantam lantai.

Scott seakan tuli dengan tangis minta ampun dari istri nya, dia benar-benar terbakar amarah karena merasa dipermalukan oleh istri nya itu, dengan lebih memilih ingin berdansa dengan orang lain.

" Kau puas sekarang jalang murahan, mempermalukan ku di depan kolega bisnis ku, apa ini yang kau rencanakan dari awal, kurang ajar, dasar sekali jalang tetap jalang, meskipun aku dan keluarga ku telah menaikan status mu dari keluarga pelayan menjadi keluarga bangsawan sekarang, tapi ternyata kelakuan mu tetap tidak bisa diperbaiki ."

Scott mengatakan hal itu sambil mendekat ke arah Daniella kemudian menjambak rambut pirang istri nya yang sudah sudah tergerai ke punggung, lalu menampar kuat pipi kiri istri nya hingga terlihat luka sobekan di sudut bibir gadis itu.

Tidak cukup itu saja Scott kembali menarik untuk berdiri istri nya dan kemudian dia memaksa istri nya itu ke kamar mandi dan setelah itu, Scott menenggelamkan kepala istri nya itu ke dalam bathtub yang sudah terisi air, agar istrinya itu tersiksa karena tidak bisa bernafas.

Dan secara tidak langsung, Daniella berhasil melepaskan diri dari suaminya itu dan berlari ke luar kamar mandi, dan hendak membuka pintu hotel itu, namun usahanya nihil karena dia tidak berhasil menemukan kartu yang digunakan untuk membuka pintu hotel itu, dan sekejap setelah itu Scott pun telah berdiri menjulang di belakang gadis itu dan kemudian menarik gadis itu kembali ke dalam kamar mandi mewah itu, membanting tubuh kurus istri nya itu ke lantai.

Scott mengambil pisau buah yang tersedia di atas meja makan yang ada di ruangan hotel mewah itu, dan menyayat lengan istri nya dengan tersenyum kemenangan karena sekali lagi gadis itu mencoba melarikan diri, maka nyawa taruhan nya.

" kau ingin merasakan yang lebih sakit dari ini, aku bisa memberikan nya cuma-Cuma pada mu, karena sungguh itu sangat menyenangkan buat ku, saat melihat kau tersiksa fisik dan batin mu ." Scott mengatakan itu diselingi dengan tawa yang menggema di seluruh ruang kamar hotel itu.

" Kau salah jalang dengan masuk ke dalam kehidupan ku, seharusnya kau menolak perjodohan sialan ini, seperti aku dengan tegas menolak perjodohan sialan ini pada keluargaku. "

Scott mengatakan nya dengan menjilati darah yang memang masih membasahi pisau buah yang digunakan oleh nya untuk melukai istri nya.

Daniella yang mengabaikan rasa sakit di sekujur tubuhnya, mencoba merangkak ke hadapan Scott sambil menangkup kan ke dua tangan di depan dadanya dan kemudian berkata;

" Maafkan saya.... Eehhhh maafkan budak mu tuan, saya bersalah telah melakukan hal yang membuat reputasi tuan tercoreng, tolong maafkan saya yang tidak bisa menjaga nama baik tuan dan keluarga tuan, saya hanya orang rendah yang mencoba masuk ke dalam kehidupan tuan ."

Scott yang mendengar itu hanya tertawa dan menyeringai seolah tidak mendengar apapun yang dikatakan oleh istri nya itu. Dia lalu kembali menarik istri nya untuk berdiri dan kemudian meludahi wajah istri nya dengan tatapan menghina seakan istri nya itu hanya lah seonggok kotoran yang menempel di tubuh nya sehingga harus segera dia bersihkan.