Chapter 31 Revisi

5.6K 325 141
                                    

Assalamu'alaikum semua.....

Banda Aceh, 9 Oktober 2021

Peu haba....semoga get-get mantong

🍁🌿🍁🌿🍁🌿🍁🌿🍁🌿🍁🌿🍁

Sedih deh kalo liatin readers nya aku, yang baca atau cuma liat aja banyak banget... tapi yang cuma kasih bintang bisa dihitung dengan jari, apalagi kalo diminta untuk komen, pasti males bgt kan... but anyway... Terima kasih yang udah vote komen yang belum mari 🙏💕

🌸🌿🌸🌿🌸🌿🌸🌿🌸

Please Jangan jadi pembaca yang gelap... atau Silent Reader

🍀🌺🍀🌺🍀🌺🍀🌺🍀🌺🍀🌺🍀🌺

Jangan lupa follow akun wattpad ku dulu dan

juga akun instagram ku... ada di bawah chap.

🌿🌸🌿🌸Vote dan komen🌸🌿🌸🌿🌸

Kita mulai...

Kalo Typo tolong ditandai ya say....

🌿💐🌿💐🌿💐🌿💐

Kalo Vote gak sampe 200 dan

komen nya gak sampe 50 aku

🐦🐦🐦🐦🐦🐦hiatus dulu ya say....

Berarti cerita ku kurang dinikmati

🌿🌹🌿🌹🌿🌹🌿🌹🌿🌹🌿🌹🌿🌹🌿🌹

Roma, Italia 08: 00 p. m

Gemerlap cahaya dari lampu gantung mewah nan indah menghiasi langit-langit sebuah ballroom hotel Winston. Bunga berwarna putih serta pastel dibingkai seperti taman yang ada di dalam dongeng atau film animasi.

Lilin-lilinnya pun di letakan menyerupai pembatas taman, layaknya labirin cahaya yang menuntun setiap pengunjung yang datang. Tumpukan gunung salju buatan di salah satu sudut ruangan itu membuat pesta tersebut terlihat elegan dan berkelas.

Malam ini sedang diadakannya pesta perkumpulan pengusaha dan penanam modal atau investor bertemu membicarakan kesepakatan kerja sama ataupun hanya ingin memperkenalkan perusahaan nya agar lebih dikenal publik.

Setiap tamu-tamu hadir harus mengenakan aturan busana seperti yang telah tertulis di kertas undangan. Tuxedo hitam atau abu-abu tua untuk pria dan gaun pesta malam kepada undangan wanita yang datang.

Scott turun elegan dari Limousin hitamnya. Pria seksi berusia matang tersebut lalu menggenggam tangan kiri sang istri untuk ikut keluar dari kendaraan mewah itu, dan tak lupa laki-laki bertubuh tegap itu terlihat sedikit merangkul pinggang wanita nya dengan posesif agar terlindung dari pintu atau atap mobil yang memiliki wheelbase yang panjang dimana penumpang duduk di belakang dan dipisahkan oleh sekat yang bisa dinaikkan atau diturunkan secara automatis.

Pengawal pribadi Scott yang memakai seragam jas hitam itu tampak berjaga-jaga membuat pagar betis untuk melindungi keamanan dari bos dan istrinya itu.

Bahkan mereka yang direkrut dari tentara khusus yang dilatih di Rusia untuk melindungi keamanan dari Scott dan keluarganya. Pengawal pribadi Scott pun menggunakan senjata secara resmi dengan mengikuti aturan dan hukum yang berlaku di negara Inggris tersebut.

Mereka bahkan melakukan pengamanan dengan sangat teliti hingga untuk berbicara atau menghubungi satu sama lain hanya perlu menekankan tombol pada earphones yang mereka gunakan dan disembunyikan di belakang telinga.

Tears Of Marriage LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang