Tears Of Marriage Life

Chapter 41

Banda Aceh, 31 Oktober 2022

Assalamu'alaikum teman-teman semua

🌿🍂🌿🍂🌿🍂🌿🍂🌿🍂🌿🍂🌿🍂🌿🍂

Tandain Typo ya please 🐣🐣🐣🐣🐣

Peu haba.... yang rindu ke Bang Scott....

Hai guys aku balik lagi nich..... Ada yang Kangen gak sama cerita aku, apa... Gak kangen ya sudah tak apa, yang udah pada baca saya bilang Terima kasih😘💕 yang belum mari baca...

🌿🐦🌿🐦🌿🐦🌿🐦🌿🐦🌿🐦🌿🐦🌿🐦

Please jgn jadi silent reader 🙈🙈🙈

🌿🍊🌿🍊🌿🍊🌿🍊🌿🍊🌿🍊🌿🍊🌿🍊

Udah lama hiatus, karena komen dan vote nya dikit banget Hihihi😁😁😁

🌹🌿🌹🌿🌹🌿🌹🌿🌹🌿🌹🌿🌹🌿🌹
Di sebuah ruangan kerja mewah di gedung pencakar langit berlambang WG atau Winston Group terdapat dua orang pria dewasa tampak terlibat dalam pembicaraan serius satu sama lain. Mereka duduk saling berhadapan yang hanya dipisahkan oleh meja kerja dengan bos besar berada di kursi singgasananya.

Waktu kini telah menunjukkan pukul 5 sore. Namun belum ada tanda-tanda Scott serta sang asisten yang merangkap sebagai sekretaris pribadinya untuk segera meninggalkan kantor pusat tersebut walaupun cuaca dingin dapat membuat siapapun mengigil.

Ini terjadi karena sebentar lagi sepertinya musim salju mulai akan tiba di Inggris, meskipun autum yang indah dengan nuansa oranye kemerahan masih terlihat di beberapa daerah di ibukota negara tersebut.

Autum atau musim gugur begitu indah dan tak kalah cantik dengan tampilan saat winter datang. Terlihat daun-daun dipohon taman berwarna oranye tua dan sebagian lagi lebih kuning kemerah-merahan serta yang terkena pantulan sinar matahari tampak sangat keemasan.

Kening Scott sedikit berkerut dan menyatu mendengarkan penjelasan dari sang sekretaris pribadi James. Dia menatap nanar akan wajah sang tangan kanannya itu. Tak ada bantahan maupun penolakan yang berarti.

Hanya helaan nafas berat laki-laki itu menandakan saat ini dia benar-benar sedang dalam mood tidak nyaman dengan segala keadaan terutama yang menyangkut bisnis serta pekerjaannya.

" Apakah ada cara lain bagiku agar tidak perlu menghadiri acara pembukaan resort di daerah Siberia itu. Entahlah aku merasa seperti tak nyaman saja. "

Scott menegakkan duduknya, lalu sesaat kemudian bertanya dengan mata menatap tajam ke arah James yang masih sibuk membaca jadwal di macbook khusus kantor.

" Tetapi tuan, bukankah tuan memang sudah mengiyakan hal ini dari beberapa bulan yang lalu. "

Tukas sang asisten pribadi milyuner dunia tersebut, berusaha mengingatkan kembali persetujuan Scott akan kesediaan menghadiri peresmian resort baru bertaraf internasional miliknya.

" Iya kau benar, tapi sudah beberapa hari ini tubuhku tidak fit, mungkin aku butuh sedikit istirahat, dan menenangkan diri dari kesibukan kerja yang selalu menyita hampir seluruh waktu ku. "

Sahut duda tampan bertubuh seksi itu, dia lebih santai berbicara sembari menyentuh bulu-bulu halus yang memenuhi dagu dan rahang tegas miliknya.

" Begini tuan, bukan saya bermaksud lancang, bukankah anda membutuhkannya, sedikit waktu libur cuti dari kesibukan pekerjaan, mungkin anda bisa bekerja dengan meresmikan resort mewah bintang lima anda yang di Siberia itu. Dan setelah itu anda bisa menghabiskan waktu sendiri untuk menenangkan diri sendiri. Tetapi setelah tiba di Rusia terlebih dahulu anda akan bertemu dengan mentri Sumber daya alam negara tersebut, sebelum berangkat ke provinsi Siberia. "