Chapter 3

11.1K 407 20
                                    

🌹🌿🌹🌿🌷🌿🌹🌿🌷

Mansion keluarga Winston

Mansion keluarga Winston

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto meja makan



Daniella duduk tepat disebelah suaminya, ibu mertuanya yang melihat kedatangannya langsung tersenyum dan mempersilahkan gadis itu untuk menyantap hidangan yang telah dihidangkan oleh koki terbaik.


Eline, perempuan paruh baya itu, yang tidak lain adalah ibu dari sang suami gadis itu, terlihat sangat menyayangi menantunya itu, sesaat kemudian dia memulai pembicaraan dengan gadis yang telah resmi menjadi menantu nya itu.


Eline ( ibunya Scott ) : " menantuku, kapan kalian akan melaksanakan bulan madu, sungguh aku sudah tidak sabar untuk menimang cucu, jadi cepatlah kalian berangkat. "

Scott yang mendengarnya saat sedang mengunyah makanannya langsung tersedak dan hampir memuntahkan kembali makanan yang ada dimulutnya itu.

Sesaat dia kembali bisa menertralkan emosi yang sedang dia tahan, hingga wajah terlihat memerah dan kesal dengan pernyataaan ibunya itu.

Scott: " mom, kau itu apa-apaan? Apa kau pikir aku ini mesin pencetak bayi".


Eline: " terus kamu apaan kalau bukan itu, bukankah sering selama ini kau membuat anak dengan banyak perempuan yang tidak jelas diluar sana??".


Scott : " aku tidak pernah membuang sembarangan benih ku di luar sana, karena aku membenci perempuan yang hanya terlihat baik di wajahnya saja, namun berbeda dengan di hatinya ".

Dia mengatakan itu sambil melirik ke arah istrinya dengan tatapan tajam.

Daniella yang mendengar apa yang di ucapkan oleh sang suami hanya diam dan tidak ikut berkomentar akan hal tersebut, dia takut akan tatapan intimidasi dari suaminya itu.


Eline : " sudah, mom tidak mau dengar lagi alasan mu, sudah cukup apa yang terjadi selama ini tentang dirimu dan perempuan jalang mu diluar sana, jadi sekarang mulailah kehidupan yang baik bersama isrimu".


Scott : " cukup mom, aku tidak ingin di kekang dengan pernikahan sialan ini, jadi jangan mengaturku seolah aku anak ingusan yang tidak mengerti apa-apa".


Eline : " baiklah, mom menyerah, tapi jangan lupa persiapkan dirimu untuk esok lusa terkait pesta pernikahan mu yang di rayakan di ballroom hotel kita".

Tears Of Marriage LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang