Tears Of Marriage Life

Chapter 29

Assalamu'alaikum .....

Banda Aceh, 19 Juni 2021

Peu haba....semoga get-get mantong

🍁🌿🍁🌿🍁🌿🍁🌿🍁🌿🍁🌿🍁

Sedih deh kalo liatin readers nya aku, yang baca atau cuma liat aja banyak banget... tapi yang cuma kasih bintang bisa dihitung dengan jari, apalagi kalo diminta untuk komen, pasti males bgt kan... but anyway... Terima kasih yang udah vote komen yang belum mari 🙏💕

🌸🌿🌸🌿🌸🌿🌸🌿🌸

Please Jangan jadi pembaca gelap... atau Silent Reader

🍀🌺🍀🌺🍀🌺🍀🌺🍀🌺🍀🌺🍀🌺

Jangan lupa follow akun wattpad ku dulu dan

juga akun instagram ku... ada di bawah chap.

🌿🌸🌿🌸Vote dan komen🌸🌿🌸🌿🌸

🌿🌹🌿🌹🌿🌹🌿🌹🌿🌹🌿🌹🌿🌹🌿🌹

Flashback on

Mommy Daniella ( Lyudmila) dan Sergey duduk di samping ranjang rumah sakit sembari memanjatkan doa-doa pujian memohon kesembuhan atas putri cantiknya yang kini masih belum sadarkan diri.

Sergey yang merupakan kakak kandung dari Daniella itu kini juga ikut berdoa untuk adik semata wayangnya.

" Daniella... anakku bangunlah sayang... mommy beserta kakakmu ada disini sayang... kau tahu... mommy dan Kak Sergey sangat mengkhawatirkan dirimu. Mommy tahu meskipun saat ini kau sedang koma, tapi kau pasti bisa mendengar dan memahami apapun yang mommy katakan saat ini bukan, hanya saja kau tidak bisa menjawabnya. Dulu bukankah kau pernah berjanji pada kami bahwa kita akan selalu bersama-sama apapun keadaannya, kita akan saling menguatkan satu sama lain memberi energi positif agar kita bisa bisa menjadi lebih bahagia, ingatkan itu janjimu Niel pada mommy dan kak Sergey. "

Ujar Lyudmila berusaha untuk mensugesti alam bawah sadar putri cantiknya agar kembali bersemangat untuk segera siuman sembari mengusap-usap lembut punggung tangan kanan Daniella yang tidak terpasang infus.

" Iya sayang... itu benar... kakak dan mommy baru tiba tadi malam lalu kami beristirahat dulu di mansion suamimu, kemudian pagi ini langsung kemari. "

Tambah Sergey dengan tersenyum getir sambil matanya melihat alat-alat medis yang masih setia terpasang di tubuh sang adik perempuan nya, pria berambut keemasan itu berusaha berbicara pada perempuan muda itu, agar semakin membuat Daniella yakin dan percaya akan apa yang dikatakan oleh mommy nya adalah benar.

" Sayang... Niel bangun lah sayang dari tidur lelap mu... mommy tau apa yang kau rasakan selama ini, bagaimana tersiksa nya dirimu... Hiks... Hiks... namun setelah beberapa waktu melihat sikap dan rasa penyesalan suamimu Scott, entah mengapa mommy merasakan hal yang sangat berbeda yaitu " ketulusan " yang terpancar dari sinar matanya. Sepertinya dia sudah sedikit berubah. "

Bujuk Lyudmila pada sang putri dengan

" Adikku Niel... apa kabar mu... kakak sangat merindukan adik kakak yang cantik ini, apa kau sedang merasa bahagia di alam bawah sadar mu, hingga kau tidak mau untuk mencoba membuka mata, ataupun kembali ke alam nyata ini sayang. Sudah cukup Niel kau membuat kami sedih bahkan sangat terluka akan keadaanmu yang seperti ini, kau harus berjanji pada kakak, bahwa setelah menjalani operasi nanti, kau akan bangun dan pulih dari penyakitmu ya... "