Eps. 32

269 18 0
                                    

Sekarang diandra dkk dan devano dkk sudah berada di rumah diandra

Yah, karena diandra yang maksa minta pulang kepada bundannya dan meminta untul di rawat serta beristirahat dirumah saja jadilah diandra diperbolehkan pulang padahal baru saja sadar dan untungnya dokter dinda adalah dokter keluarga diandra juga

Jadi bunda kinara tidak terlalu khawatir akan kesehatan diandra karena dokter dinda akan mengecek keadaan diandra seperti dirumah sakit

Saat ini diandra duduk di teras tengah rumahnya di ayunan kursi kayu kesayangannya dengan tangan yang masih di impus sebab kondisi sebenarnya diandra belum pulih namun diandra kekeh untuk pulang

Devano datang menghampiri diandra dengan nampan berisi piring makanan lengkap dengan lauk pauk, segelas air putih dan obat

"Waktunya makan dan minum obat tuan putri" ucap devano duduk di samping diandra yang tengah memainkan iPad nya

"Hmmm" ujar diandra malas

"Loh kok gitu sih mukanya ditekuk, kenapa?" Tanya devano setelah menaruh nampan itu di meja samping nya

"Gapapa" jawab diandra tersenyum

"Ra, aku tau kok kamu pasti males banget yang selalu disuruh makan tepat waktu ditambah minum obat setiap harinya, tapi kamu harus tau ada yang lebih sakit liat kamu kaya gini" ujar devano panjang lebar sambil menggenggam tangan diandra

"Aku tau itu, tapi buat apa aku bertahan jika nantinya akan sia sia, aku gak mau buat bunda dan ayah sedih dev, ak...." Ucapan diandra dipotong oleh devano

"Justru karna kamu kaya gini bunda kamu akan sedih, liat bunda kamu, dia sabar dan tetap tegar hadapin semua ini demi kamu biar kamu sembuh dari kamu kecil sampai sekarang bunda kamu masih bertahan buat kamu dan kamu harusnya lebih dari ini bunda kamu aja yakin kamu bisa sembuh kenapa kamu sendiri enggak" kata devano pada diandra

"Makasih yah dev, kalo enggak ada kamu mungkin sekarang aku nyerah sama penyakit ini"

"Sama sama, sekarang waktunya makan" ujar devano mengambil piring di sampingnya dan memberikannya kepada diandra

"Oke baiklah" ucap diandra tersenyum menerima piring tersebut dari devano

"Mau di suapin?" Tawar devano namun dijawab gelengan serta senyuman dari diandra

"Tunggu bentar" ucap devano berlari masuk kedalam rumah diandra

"Mau kemana?" Teriak diandra

Tapi devano tidak menjawab dan begitu kembali devano membawa gitar diandra

"Ngapain ngambil gitar?" Tanya diandra menyuapkan nasi kedalam mulutnya

Bukannya menjawab devano malah memasangkan airpods dikedua telinga diandra

"Dengerin lagu lagu ini yah dalam keadaan apapun" jawab devano dan kembali duduk di samping diandra

Diandra hanya bisa melanjutkan makannya sambil mendengarkan lagu yang ada di airpods dari devano

Setelah selesai makan dan minum obat diandra menatap devano yang sedang memainkan gitarnya

"Ini lagunya siapa perasaan aku gak pernah denger?" Tanya diandra menghadap kearah devano

"Itu lagu untuk kamu dari aku" jawab devano tanpa melihat kearah diandra dan fokus pada gitarnya

"Dev, aku serius" ucap diandra memegang dagu devano agar bisa melihatnya

"Aku juga serius, itu lagu aku buat sendiri buat kamu" kata devano

Diandra tidak bisa berkata apa apa, sekarang dia hanya bisa tersenyum kearah devano dengan senyuman terbaiknya dan tanpa sadar diandra memeluk devano sekarang

My Boyfriend [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang