Devano memandang dio dengan pandangan yang sulit diartikan, kenapa dio malah menahannya saat devano akan mengejar diandra
"Biarin diandra sendiri dulu dev" ujar dio menjawab semua yang ada di otak devano
"Tapi yo... " Ucapan devano dipotong ileh bunda kinara
"Gapapa dev, biar nanti bunda yang ngomong sama diandra" kata bunda kinara
"Lo tenang aja dev, diandra gapapa kok" ucap salsha menenangkan adiknya
Bunda kinara mengajak dokter dinda berbicara di ruangannya, disini dokter dinda menjelaskan bagaimana keadaan diandra sekarang dan harus bagaimana
"Diandra sekarang memang sudah pulih namun jika diandra tidak melakukan kemoterapi, kanker itu bakaln semakin menyebar dan hidup diandra gak akan lama lagi" jelas dokter dinda membuat bunda kinara sedih
"Saya tau dok, tapi gak apa gak ada cara lain gitu selain kemoterapi?" Tanya bunda kinara
"Diandra sudah pernah di operasi waktu SMP tapi kanker itu tumbuh lagi didalam diri diandra saat diandra kembali masuk SMA" jawab dokter dinda
"Kalo kita lakukan operasi lagi?"
"Itu gak mungkin karena kanker ini udah stadium lanjut akan berbahaya bagi diandra nantinya"
"Okey, kalo gitu nanti saya coba buat bujuk diandra"
"Oh iyah, saya juga minta tolong nanti saat diandra kembali lagi masuk sekolah jangan terlalu mengikuti banyak kegiatan lagi dan diandra harus banyak istirahat"
"Baik dok"
"Dan saya sudah jadwal kan kemoterapi diandra minggu depan, jadi saya minta tolong agar diandra mau untuk melakukannya"
"Iyah nanti akan saya usahakan dok"
"Kalo gitu saya permisi"
"Iyah, makasih banyak dokter"
Dokter dinda pamit karena harus kembali kerumah sakit untuk mempersiapkan segala sesuatunya untuk operasi pasiennya
Bunda kinara balik lagi bergabung dengan mama iis dan yang lainnya
"Diandra gapapa kan bunda?" Tanya dio khawatir
"Diandra gapapa, tapi gimana caranya ngomong sama diandra kalo dia harus ngelakuin kemoterapi itu" jawab bunda kinara sedih
"Biar nanti dio bantu ngomong ke diandra yah bun" kata dio memeluk bunda kinara yang sudah dianggal sebagai orang tua keduanya
"Devano juga pasti bakalan bantuin bunda kok" ucap devano sambil menggenggam tangan bunda kinara memberikan kekuatan kepadanya
"Yaudah kalo gitu, kayaknya kita harus pulang deh biar diandra gampang buat di bujuknya" ucap salsha melirik kearah mamanya
"Iyah deh kalo gitu, mama juga soalnya sore ini kebetulan ada janji" ujar mama iis
"Tapi devano di sini dulu ma, gapapakan?" Tanya devano pada mamanya
"Gapapa, biar kamu bantu bunda kinara buat ngomong sama diandra yah" jawab mama iis
Akhirnya mama iis dan salsha pamit pulang meninggalkan devano, dio dan bunda kinara disana
Setelah kepergian mama iis dan salsha devano, dio dan bunda kinara naik ke atas menuju kamar diandra
Tokkk..... Tokkk.... Tokkkk......
Devano mengetuk pintu kamar diandra nanun tidak ada jawaban dari dalam kamar yang devano dengar adalah suara tangisan
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend [COMPLETED]
RomansaDevano Danendra Putra dan Diandra Agnesia Putri bersekolah di sekolah yang sama, mereka hanya terpaut 1 tahun dan diandra sebagai adik kelas devano Devano mulai menyukai diandra ketika dia melihat diandra bermain gitar di taman sekolahnya dan sejak...