Eps. 49

548 17 2
                                        

Malam harinya devano sedang duduk di tempat tidurnya ditemani oleh dio, dimas dan rafa setelah pulang dari rumah diandra dan sampai sekarang devano hanya diam tidak menjawab ucapan sahabatnya dan saat di tanyapun devano hanya bisa mengangguk dan menggeleng atau bahkan hanya diam saja

"Dev, ngomong dong lo kenapa? Dari tadi kita ngerasa kaya ngomong sama tembok sama lo" kata rafa berusaha mencairkan suasana

"Bukan tembok tapi kulkas dingin banget" balas dimas melihat kearah rafa lalu kearah devano

"Gue gapapa, cuma lagi kepikiran diandra aja" ucap devano akhirnya

"Nah, akhirnya ngomong juga" ucap dio sambil menghembuskan nafas leganya

"Eh ngomong ngomong diandra tadi gue dikasih video sama bunda tapi belum gue tonton, mau nonton gak?" Tawar dio pada sahabatnya

"Mau banget" balas rafa dan dimas bersemangat

"Gue udah nonton tadi di rumah sama bunda, ayah sama ka vino juga" ucap devano saat ketiga sahabatnya itu menatap kearahnya

Akhirnya dio, dimas dan rafa menonton video yang tadi di tonton oleh devano juga, ketiganya sampai meneteskan air matanya begitu melihat dan mendengar semua ucapan diandra

Setelah selesai ketiganya menatap kearah devano dan mengerti kenapa sikap devano sekarang

"Kita ngerti kok dev gimana perasaan lo sekarang" ucap dimas dan duduk mendekat kearah devano lalu memeluknya erat dengan gaya pelukan laki laki sambil menepuk punggungnya

"Tapi lo harus tau, diandra harus bahagia juga disana dan lo harus bisa ikhlasin diandra yah" sambung dimas melepaskan pelukannya

"Iyah dim, makasih yah" ucap devano pada dimas

"Kalo gitu lo harus istirahat yah, kita balik" ucap dio yang di angguki peluh dimas dan rafa

"Kalo lo butuh apa apa telfon kita yah dev, kita akan selalu ada 24jam buat lo" ucap rafa tersenyum

"Okey, kalian hati hati" kata devano dan dibalas anggukan dari ketiga sahabatnya itu

Rafa, dio dan dimas pamit pulang dari rumah devano meninggalkan devano sendiri dikamar dengan kesepian lagi

Namun tiba tiba devano teringat akan buku diary diandra yang di kasih oleh vino tadi, dengan perlahan devano bangkit dari tempat tidur menuju ke meja belajarnya dan mengambil buku tersebut membacanya sambil dudul di kursi belajarnya

Diawal buku itu terdapat tulisan nama dirinya

DEVANO DANENDRA 💙

Di halaman pertama bisa devano lihat dan baca itu adalah awal dimana dirinya mulai mengganggu diandra, halaman kedua diandra menulis jika devano adalah orang yang menyebalkan begitupun di halaman selanjutnya tertulis semua kisah perjalan devano dan diandra dari awal hingga akhirnya dimana devano meminta diandra untuk jadi pacarnya

Dan juga di dalam buku diary ini devano mengetahui apa alasan diandra saat itu belum benar benar cinta kepada karena lucas hingga diandra sakitpun semuanya tertulis di buku ini

Devano membacanya dengan ekspresi wajah yang berganti ganti dari senyum, bahagia, terharu hingga sedih dan devano sampai di mana diandra menulis sesuatu dengan adanya noda darah di kertas tersebut

Tulisan itu berisi dimana terakhir kalinya devano bisa melihat dan mendengar suara diandra setelah keduanya berjalan jalan keliling menaiki mobil devano dan juga setelah diandra menyelesaikan menonton DVD dari dirinya

Hai nano sayang....

Hari ini aku seneng banget bisa liat habis video yang kamu kasih sama aku dan aku suka banget sama semua video itu

My Boyfriend [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang