Sudah 1 minggu diandra belum sadar dari komanya, dio sudah memberitahu kepada bunda kinara dan ayah angga tentang kondisi mereka dan mereka sudah pulang satu hari diandra dirawat
Devano dkk dan juga andara serta violet sering sekali bolak balik bergantian jaga atau selalu berkunjung ke diandra setelah pulang sekolah
Sekarang Dio dan devano sekarang sedang bergantian jaga dengan bunda kinara dan ayah angga karena mereka harus bekerja walaupun hari minggu
Dio sedang pergi ke kantin membelikan sarapan buat devano dan juga dirinya dan tersisa lah devano dan diandra yang masih tidur tenang di brankar rumah sakit
"Bangun dong di, sampai kapan lo kaya gini gue kangen sama lo" ucap devano berbicara pada diandra walaupun diandra tidak menjawabnya
"Gue kangen liat senyuman lo, ketawa lo bahkan gue kangen saat lo marah marah sama gue atau ngomel dan ngomong kalo gue itu ngeselin" kata devano meraih tangan diandra
Devano menggenggam tangan diandra dengan erat lalu menciumnya dengan penuh perasaan dan membawa tangan itu untuk di sembunyikan di lehernya untuk merasakan kenyamanan didalam dirinya
Taklama datanglah dio yang membawa se cangking makanan dan minuman namun itu belum di sadari oleh devano
"Devano kayak sayang banget sama diandra" batin dio memperhatikan devano yang begitu erat menggenggam tangan diandra
Dio menghampiri devano dan menyadarkan lamunannya
"Dev" panggil dio memegang pundaknya
"Eh, iyah yo" balas devano kaget
"Sarapan dulu yuk" ajak dio
"Oke" balas devano dan membenarkan kembali posisi tangan diandra ke semula
Dio dan devano sarapan di meja sofa yang tersedia di ruangan diandra, selesai sarapan mereka hanya berbincang membicarakan sekolah dan hal lainnya
"Dev sebenernya ada yang gue rahasiain sama lo" ucap dio setelah lama mereka diam
"Hah, emangnya lo ngerahasiain apa sama gue?" Tanya devano penasaran sekaligus kaget
"Tapi sebelumnya gue mau tanya sesuatu dulu sama lo" jawab dio
"Apaan?" Kata devano
"Kenapa lo langsung pergi aja waktu papasan sama diandra sebelum dia pingsan di rooftop?" Tanya dio menatap devano intens
Devano diam sejenak sebelum menjawab pertanyaan dio dan menghela nafas berat
"Gue nembak diandra tapi dia nolak gue dan minta gue buat hilangin semua rasa itu" jawab devano lirih
"Emang apa diandra jawab apa?" Tanya dio lagi karena diandra belum memberitahu dirinya
"Dia bilang dia gak bisa pacaran sama gue dan minta gue buat tetap jadi sahabatnya dan juga dia gak ngasih alesan yang jelas" jelas devano pada dio sambil mengangguk anggukan kepalanya
"Lo mau tau alesan diandra gak nerima lo?" Tanya devano membuat devano mengerutkan keningnya tidak mengerti
"Maksudnya gimana?" Tanya balik devano tidak mengerti
"Yah diandra punya alesan gak nerima lo gue yakin itu" jawab dio
"Emangnya apa alesan dia gak nerima gue, dan juga diandra udah cerita sama lo?"
"Gak kok diandra belum cerita sama gue, tapi gue tau alesan dia setiap cowok yang ditolak sama dia"
"Apaan?" Tanya devano penasaran
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend [COMPLETED]
RomanceDevano Danendra Putra dan Diandra Agnesia Putri bersekolah di sekolah yang sama, mereka hanya terpaut 1 tahun dan diandra sebagai adik kelas devano Devano mulai menyukai diandra ketika dia melihat diandra bermain gitar di taman sekolahnya dan sejak...