Eps. 30

283 16 0
                                    

Happy Reading 📖

Sampai di kantin dio memesankan makanan untuk violet dan andara yang seperti mayat hidup sekarang wajahnya pucat dan tidak mau bicara paling hanya menjawab dengan gelengan atau anggukan

Tak lama kemudian makanan mereka datang dan dio punya ide untuk ngerjain dua orang didepannya ini supaya tidak diam saja kaya patung, dio memberikan sesendok cabe di sendok andara dan violet

Satu....

Dua....

Ti....

"Aaaaahhhhhh huft hah huft hah" teriak andara dan violet kepedesan

Dio hanya tertawa melihat pemandangan di depannya

"Diooooo" teriak andara dan violet sampai seluruh orang yang ada di kantin melihat kearah mereka

"Maaf yah mbak, mas mereka lagi kesel aja maaf yah sekali lagi" kata dio pada pengunjung disana

"Kalian itu apaan sih teriak teriak ini rumah sakit" ucap dio lagi pada violet dan andara

"Yah abisnya lo ngapain naruh cabe di makanan kita" kesal violet lalu meminum minuman nya lagi

"Iyah kalian lagian suruh siapa diem aja kaya patung, udah muka pucet diam lagi kaya mayat idup lo berdua" kata dio dengan santai sambil melahap makanannya

"Kita kan khawatir sama ara, yo makanya kita kaya gini" ucap andara

"Bukan gitu caranya, kalian berdua yang ada malah bikin bunda tambah sedih harusnya kalian hibur mereka bukannya kaya gini" jelas dio

"Iyah iyah maaf" ucap keduanya bersamaan

"Yaudah lanjutin makannya abis itu kita gantian jagain diandra biar bunda sama ayah makan" kata dio yang diangguki violet dan andara

"Tuh kan cuma ngangguk doang" ujar dio

"Iyah dio" ucap violet dan andara bersamaan lagi

Mereka melanjutkan makannya dan setelah itu balik lagi keruang tunggu di ICU untuk bergantian dengan bunda kinara dan ayah angga karena mereka harus makan siang dulu

Setelah kepergian bunda kinara dan ayah angga iPhone diandra berdering tanda ada telfon masuk dan disana tertera nama devano

Devano Danendra is calling 📞

Namun mereka hanya mendiamkan saja panggilan itu

"Dari tadi nelfonin diandra terus tapi gak pernah gue angkat" kata andara pada dio

"Emangnya kenapa sih devano gak boleh liat ara?" Tanya dio penasaran

"Gue juga gak tau alesannya apa, tapi diandra selalu bilang kalo nanti disaat tubuhnya lemah kaya gini devano jangan sampai tau" jawab andara yang masih menggenggam iPhone diandra

"Mungkin aja ara gak mau keliatan lemah di depan devano" ujar violet melirik dio dan andara bergantian

"Bisa jadi sih" setuju andara

"Emangnya udah berapa panggilan tak terjawab dari devano?" Tanya dio

"49 panggilan" jawab andara membuat dio membelalakkan matanya

"Buset banyak banget" kata dio sedikit berteriak

"Mungkin waktu pelajaran juga devano telfonin diandra terus" kata violet

Saat di akan menjawab tiba tiba iPhone berdering dan itu juga dari devano

Devano is calling 📞

My Boyfriend [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang