Eps. 33

261 16 0
                                    

Diandra dkk masih di kamar diandra setelah diandra selesai makan dan minum obatnya, andara dan violet yang masih saja penasaran akan diandra yang baru saja jadian dengam devano terus saja bertanya

"Ra, lo beneran nih pacaran sama devano?" Tanya andara yang masih sedikit tidak percaya

"Lo gimana sih tadi kan gue bilang kalo iyah kenapa dan lo berdua reaksinya kaya apa aja sekarang malah nanya lagi" jawab diandra heran dengan sahabatnya yang satu ini

"Yah gue ngerasa kaya gak percaya aja yah gak sih vi" ucap andara melirik kearah violet

"Iyah bener gue juga berasa mimpi lo pacaran sama devano" ucap violet memandang diandra

"Okey, gue bilang sekali lagi yah, gue beneran pacaran sama devano danendra" ucap diandra menekankan setiap katanya

"Yeahhhhh" teriak andara dan violet bersamaan memenuhi kamar diandra

"Aduhh berisik tau gak sih kalian" ujar diandra menutup kedua telinganya

"Hahahaha sorry kita seneng banget" ucap violet sambil tertawa

"Kan gue pacaran kenapa lo berdua yang senengnya kebangetan?" Tanya diandra bingung

"Kan kita sahabat lo, jadi kita bisa ngerasain apa yang lo rasain" jawab andara sambil memeluk diandra diikuti oleh violet

Tiba tiba saat mereka sedang asik berpelukan ada seseorang yang mengetuk pintu kamar diandra

Tokkk..... Tokkk.... Tokkk.......

"Masuk aja gak di kunci kok" ucap diandra dari dalam

Begitu pintu terbuka munculnya devano dkk disana dengan dio yang membawa nampan berisi minuman dan rafa yang membawa nampan satu lagi berisi berbagai macam cemilan

Mereka masuk kedalam kamar diandra bersamaan dengan dio, rafa dan dimas yang langsung menuju balkon kamar diandra yang begitu luas dan enak untuk nongkrong

"Hai" sapa devano sambil tersenyum

"Halo" balas diandra melirik devano dan kembali fokus pada gamenya

"Udahan kali main gamenya ada pacar tuh" ledek violet

"Tanggung" jawab diandra santai

"Yaudah dev, tunggu di balkon aja yuk" ajak andara yang di angguki oleh devano

Devano, andara dan violet berjalan kearah balkon duluan meninggalkan diandra yang masih main gamenya

Setelah selesai diandra menghampiri sahabatnya yang tengah bersantai di balkon kamarnya

"Berasa di cafe yah kalian" ucap diandra sambil duduk di sofa samping dio

"Yah kan cafe di" ujar rafa memakan cemilannya

"Kok impusnya belum di lepas di?" Tanya dimas

"Iyah belum dim, paling besok atau gak lusa soalnya gue masih belum pulih bener kata dokter dinda" jawab diandra mengambil kentang goreng didepannya

"Tapi lo gak kenapa kenapa kan udah baik baik aja?" Tanya rafa

"Tenang aja gue udah gapapa kok raf cuma masih butuh cairan ini aja" jawab diandra tersenyum

"Oh iyah ra katanya kamu mau kemoterapi pertama kapan, biar kita temenin yah gak dev?" Tanya dio melihat kearah diandra lalu ke devano

"Iyah bener biar kita bisa kesana bareng bareng" setuju devano

"Belum tau juga sih, paling saat kondisi aku udah bener bener pulih baru aku bisa kemo" ujar diandra kepada semuanya

"Udah tenang aja gausah takut kan ada kita kita" ucap dio sambil merangkul diandra karena dio bisa melihat raut ketakutan diwajah diandra

My Boyfriend [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang