double up for tonight....
lagi pengen up banyak-banyak wkwkwkwk
tapi yang baca sedikit huhuhu....
coba yang view ama vote banyak, udah aku publis tiap hari wkwkwk
Author Pov
Seorang gadis mungil mulai mengerjap-ngerjapkan matanya. Sinar matahari yang masuk dari jendela besar di samping tempat tidurnya, seakan memaksa gadis itu agar terbangun dari tidur lelapnya. Perlahan sepasang manik amber itu terlihat.
"ughh" Gadis itu melenguh merasakan kepalanya yang masih sedikit sakit. perlahan matanya menyusuri ruangan tempatnya berada dan menyadari bahwa ia sedang ada di Rumah Sakit. Sepertinya dia di ruang VVIP, Dilihat dari besarnya ruangan dan fasilitas yang ada di dalamnya.
Kepala mungilnya mulai mereplay apa yang telah terjadi padanya. Matanya memanas setelah berhasil mengingat penuh apa yang terjadi semalam. perlahan isak tangis keluar dari mulutnya. membangunkan sosok lelaki yang tertidur di sofa besar dalam ruangan itu.
" Hei.. Kau sudah bangun? Kenapa kau menangis" Gio langsung mendekat ke arah Ellie yang terus mengeluarkan isakan tangis yang menyayat hati.
"hei.. tenanglah... Jangan terlalu banyak pikiran. Kau harus istirahat penuh untuk beberapa hari." Ellie menepis kasar tangan Gio yang hendak mengelus kepalanya.
"Kenapa kau lakukan itu. Kenapa kau membeliku. Kenapa kalian melakukan lelang harga untuk membeli ku? Kalian pikir aku pelacur hah" Ellie berteriak histeris di kalimat terakhirnya.
"Aku bahkan sudah tidak punya harga diri sekarang. Begitu mudahnya kalian menhancurkan harga diriku. Bagaimana bisa mereka begitu kejam pada ku? bagaimana bisa mereka tega menjualku untuk melunasi hutang." suara tangis semakin besar keluar dari Ellie.
Gio sangat tidak tega melihat keadaan Ellie sekarang. Akhirnya ia memeluk tubuh kecil yang terus bergetar itu. Menenggelamkan wajah Ellie di pinggangnya untuk meredam suara isak tangis yang menyayat hati itu. Awalnya Ellie memberontak, tapi tak berhasil. Akhirnya Ellie hanya memukul punggung Gio lemah, menyalurkan rasa menyesakkan di dada nya.
"Tenanglah. Tak ada yang menhancurkan harga dirimu okay. Tidak ada yang membeli mu. Aku tidak membeli mu. Aku hanya menyelamatkanmu. Tenanglah okay.." Tangan Gio terus mengelus kepala Ellie agar gadis itu tenang.
"Mereka bukan keluarga mu. Tidak ada keluarga yang sejahat itu pada anggota keluarga lainnya. Bahkan Binatang buas tidak pernah menyakiti anaknya sendiri." Desis Gio. Tangisan Ellie sudah mereda tapi suara sesegukan masih terdengar walaupun teredam oleh pelukan Gio.
Merasa Ellie sudah tenang, Gio melepas pelukannya dan membaringkan kembali tubuh Ellie ke kasur. Gio menghapus jejak air mata di wajah Ellie dengan kedua ibu jarinya
![](https://img.wattpad.com/cover/212806275-288-k414350.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Into Happines
De TodoAku tidak mengerti ini apa. Yang pasti, aku tertarik padanya sejak pertama kali bertemu -Georgio Nathaniel Madison- Gabriella Geraldine hanyalah salah satu dari banyaknya orang yang mengalami ketidak adilan dunia. Di umurnya yang hampir 20 tahun, ta...