1

748 25 1
                                    

Gadis berusia 16 tahun sedang menenteng tas sekolahnya sudah siap didepan sekolahnya.

Hari ini adalah hari pertama ia masuk dibangku kelas 11 di SMA Taruna Negeri.Gadis yang masuk di jurusan IPA ini sudah menjadi most wanted dikalangan angkatan nya maupun kakak kelasnya.

Mengapa tidak? Wajah yang cantik,body yang aduhai bisa dikatakan goals, pintar,ramah,dan murah senyum ini.

Ya,gadis yang disapa dengan Belva ini melangkahkan kakinya melewati koridor panjang untuk masuk ke kelasnya.

Senyum manisnya yang selalu dipancarkan membuat beberapa siswa yang bertatapan membalas senyuman Belva,tak kala mereka juga menyapa Belva.

"Belvaaaa." sapa Kania,teman satu kelas Belva.

"Oh hai kan!" balas Belva dengan senyum mengembang.

"Kita masih sekelas kan?" tanya Kania.Belva mengangguk dengan semangat sebagai jawabannya.

Kania Maheswari.Teman sebangku Kania dari jaman kelas 10.Memang,disekolah mereka setiap naik kelas,tidak pernah diacak.Setiap pergantian kelas atau kenaikan kelas,masing masing kelas tetap bertemu dan sekelas dengan kelas mereka yang lama.

Seperti sekarang,Belva masih menetap di kelas IPA 1.Belva bersyukur,ia tidak harus berkenalan ulang dengan teman seangkatan nya lagi.

"Pojok sana deh bel,bosen gue didepan Mulu." Kania menunjuk bangku bagian belakang pojok,yang menurut beberapa teman laki lakinya adalah tempat strategis untuk tidur.

"Yaudah,tapi gue pinggir tembok ya." pinta Belva

"Iya iya Lo pinggir." Belva terkekeh.

Kania dan Belva pun duduk dibangku yang sudah mereka pilih sambil mengeluarkan alat tulis mereka.

Sudah menjadi kebiasaan mereka,setiap sampai dikelas dan duduk mereka pasti selalu menyiapkan alat tulis mereka untuk mereka cek.

"Lo tau ga? Gue baru ditembak sama Kevin." cerita Kania yang membuat Belva sontak kaget.

"Serius Lo? Kevin temen gila nya Daffa?" tanya Belva.Kania mengangguk senang.

"Gila gercep banget! Gue kira tuh dia bohong soal nembak Lo ternyata oh ternyata.Ada udang dibalik bakwan." ucap Belva.

Kania mendengus pelan. "Gue kaget dong.Dia nembak dirumah gue semalem." ujar Kania

"Peje kali buk!"

"Iya iya ntar gue traktir gado gado mang Edi ya?" Belva berdecak.

"Lo mah traktir yang berkelas kek KFC kek, McDonald's kek,pizza hut kek,ini traktir gado gado."

Kania menyengir tanpa dosa. "Hehe iya deh ntar malem gue traktir ke KFC aja ya? Bokek gue." Belva mengacung kan jempolnya.

Kania dan Belva memang sudah dari dulu selalu bersama.Bahkan mereka sudah seperti anak kembar.

Sebenernya mereka bertiga,hanya saja salah satu dari mereka pindah ke Jerman untuk ikut kedua orang tuanya yang pindah kerja ke negeri orang itu.

"Lo gimana sama Daffa?" tanya Kania

"Ngapain si Lo tanya itu? Lo tanya udah beratus kali ya." jawab Belva

"Lagian Lo sama Daffa udah kenal dari orok tapi status cuma temen doang? Siapa tau HTS." sindir Kania

"Ck! Gausah ngaco deh kan.Gue sama Daffa dari orok emang sahabatan.Lagian Lo tau kan Daffa punya pacar." decak Belva

"Ya kan bisa jadi Lo ada rasa sama si Daffa."

"Mana ada si? Gue sama dia pure sahabatan Kania Maheswari." ucap Belva dengan menekankan kata sahabatan.












Hay,ini cerita kedua aku setelah sekian lama aku menghayal hayal hehe.

Semoga kalian suka ya😍😍😍

Jangan lupa untuk vote dan coment!!!🤗🤗🤗

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang