15

87 9 0
                                    

Playing now | Semua Karena Cinta - Frislly Herlind ft. Jordi Onsu

Tak bisa aku tanpamu
Aku bagai butir debu
Kau yang selalu ku rindu
Cuma kamu didalam hatiku

Kepala Belva bergerak mengikuti musik yang ia dengar itu dan ditambah ikut bernyanyi dengan suara merdunya.

Aku merasa sempurna
Bersamamu ku bahagia
Aku tak ingin berpisah
Demi cinta temani selamanya

Semua itu karena cinta
Susah senang ki-

Suara Belva terputus ketika melihat Daffa yang sudah berdiri di depan pintunya dengan menahan tawa.

"Lo ngapain ke kamar gue? Ga punya sopan santun Lo?" cibir Belva mematikan musik yang sedang ia dengar dari aplikasi YouTube.

"Kok Lo matiin si Ndut? Bagus tau." ucap Daffa ikut meninbrung diatas kasur berukuran king size berwarna hijau tosca itu.

"Suara gue emang bagus kali."

"Bukan Lo,tapi lagunya!" Ledek Daffa dengan tawa terpingkal.

Belva hanya mendengus.

"Dih manyun,gue ambilin ember nih buat talangin bibir Lo yang mau jatuh."

Plak

Belva memukul lengan Daffa dengan kekuatan penuh,sampai Daffa merasakan sakit.

"Anjir! Argh! Sakit gila." rintihnya mengusap lengannya yang merah akibat pukulan Belva.

"Lo cewe tapi tenaga kuat kaya bujang." ujar Daffa.

"Sekali lagi Lo ngomong,gue sumpel nih pake remote." ancam Belva membuat Daffa memilih bungkam.

Lagi lagi Daffa harus mengalah karena gadis disebelahnya ini.

"Pengin deh gue daff kaya Cici Frislly." ucapnya membuat Daffa melongo.

Belva berdecak melihat respon Daffa.

"Gue serius Daffa kambing!"

Daffa mulai menatap laptop Belva agar maksud dari ucapan Belva.

"Emang fris-frislly itu siapa si Ndut?" tanya Daffa.

"Anak indigo itu loh yang di podcast kakak beradik,yang sering gue tonton." jawab Belva.

"Terus?"

"Gue pengin ditembak romantis kaya dia,astaga gue liatnya aja sampe merinding!"

Daffa berdecak. "Ck, gitu doang gue mah bisa!"

"Sok banget Lo conge!"

"Mana coba liat kaya apa nembaknya?"

Belva langsung menyetel Vidio dimana adik dari artis Ruben Onsu itu menembak gadis yang ia suka.

Note : Buat yang nonton vidionya,harap siapin hati ya. Dimohon jangan sampe baper,karena sedang tidak ada ketupat sayur :)

Daffa menonton dengan rasa malas, berbeda dengan Belva yang penuh antusias.

"Lebay Lo ah!" cibir Daffa.

"Berisik banget si Lo daff! Diem diem!" omel Belva.

"Ga asik,udah nonton film aja kenapa si?"

"Ih sumpah Lo ganggu banget! Gue aduin Mamih Danis nih." ancam Belva membuat Daffa diam kesal.

"Giu idiin mimih dinis ni." Ucap Daffa menirukan ucapan Belva hanya diubah kosakatanya saja.

Belva menimpuk Daffa dengan bantal,hingga akhirnya mereka berdua saling melempar bantal satu sama lain.

"Gue kesel sama Lo Daffa conge!" teriak Belva pada Daffa

"Gue ga denger gendut."

"Ih gue kesel Lo nyebelin!"

"Bodo amat gue ga denger."

Plak

Pluk

Plak

Pluk

"DAFFA GUE SUMPAHIN KALO PACAR LO NANTI PUNYA USUS PANJANG!" seru Belva membuat Daffa tertawa puas.

Ia merasa senang ketika melihat Belva merasa kesal,karena baginya kekesalan Belva adalah kesenangan didalam hidup nya.

"Mana bisa?" Belva melirik tajam ke arah Daffa.

"Bisa lah! Doa anak teraniaya terkabul."

"Iya terkabul,kan pacar gue itu elo!"

Blush.Pasti saat ini pipi Belva langsung memerah seperti kepiting rebus.

"Ap-apaan si Lo ih!"

"Hahaha,suka kan Lo? Pipi Lo aja merah." goda Daffa.

Belva mengusap kedua pipi nya dengan kasar. "Gak! Mana ada merah,pipi gue habis kebakar.

"Masa?"

"Iya!"

"Kebakar api cintanya aa Daffa kan neng?" goda Daffa lagi membuat Belva salah tingkah.

Belva mencoba menenangkan hatinya yang berdetak lebih kencang dari normal nya.

"Duh hati gue kenapa ya? Apa mau copot?" Batinnya.

"Mikirin apa Lo? Mikirin ucapan gue kan? Pasti lah!"

"En-engga! Gue mau ke kamar mandi. Bay!" ucap Belva melarikan diri kedalam kamar mandi.

Sedangkan Daffa terus saja terkekeh.

"Gue ga kena riwayat penyakit jantung kan? Kok jantung gue rasanya mau copot." ujar Belva sambil memegang dadanya yang sedang berdetak sangat kencang.

Dag

Dig

Dug

Serrr...











Hai,akhirnya setelah sekian lama ga pernah update aku akhirnya update ya guys.

Jadi jangan pernah vote dan komen!

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang