"Baik anak anak kita akan lanjutkan Minggu depan,dan jangan lupa tugas yang Ibu berikan kalian kerjakan. Mengerti?" ucap Bu Damiah,guru Bahasa Indonesia.
"Mengerti Bu.." ucap serempak anak IPA 1 itu.
Karena bell pulang sekolah sudah terdengar,membuat beberapa siswa langsung menata tasnya dan berburu keluar kelas.
"Lo balik bareng Kevin?" tanya Belva pada Kania.
"Iya lah,kan bebeb gue sekarang Kevin." jawabnya.
Belva berdecak.
"Lo balik bareng Daffa?" tanya Kania sambil mencangklongkan tasnya dipundak.
Belva mengangguk.
"Udah deh pacaran aja,sok pake embel embel sahabatan." cibir Kania.
"Mulut Lo belum pernah gue sumpel kaos kaki ya!" Seru Belva.
Kania hanya terkekeh.
"Yaudah yuk buruan." ajak Belva.
Kania dan Belva keluar dari kelas dan langsung melangkah kan kakinya menuju parkiran.
"Lama banget si Lo Ndut,gatau panas apa?" sewot Daffa memberikan helm berwarna pink itu pada belva.
Belva meraihnya dengan kesal. "Lo kenapa si? Sensi banget." kata Belva membuat Kevin tertawa.
"Lo gatau bel? Daffa habis kena hukum sama pak Bandi." timpal Kevin membuat Daffa meliriknya tajam.
"Hukuman?" beo Belva.
"Paling juga buat ulah kan,kaya Lo ga kenal Daffa aja bel." tambah Kania.
"Bacot Lo berdua! Buruan naik!" seru Daffa kesal.
Belva langsung naik ke motor sport milik Daffa itu dan melambaikan kan tangannya pada Kania dan juga Kevin karena Daffa langsung melajukan gasnya dengan kencang.
"Daffa emang kebiasaan." cibir Kania.
"Ulah lagi dia beb,suruh bersihin toilet cewek sama pak Bandi." ucap Kevin membuat Kania terkekeh.
"Kok bisa?" tanya Kania.
Kevin pun menceritakan alasan mengapa Daffa sampai kesal dan mendapatkan hukuman.
"Gila si Bobby emang hebat! Hahaha." Tawa pecah Kania membuat Kevin sang pacar merasa gemas.
"Yaudah beb ayo balik,keburu sore." ajak Kevin.
Kania mengangguk dan memakai helmnya lalu naik ke motor klx milik Kevin.
-FZ-
Belva terus saja tertawa tanpa henti setelah mendengar cerita dari Daffa yang membuat Daffa semakin kesal dengannya.
"Gausah ngambek kek bocah deh daff. Lagian Lo kok maunya dibodohin Bobby!" Tawa Belva memang membuat Daffa semakin kesal namun tawa lebar milik Belva lah yang membuat Daffa merasa hatinya tenang.
Ia sangat ingin terus melihat Belva tertawa seperti ini.
"Salahin si Bobby,dia yang kek babi!" kesal Daffa.
Flashback on-
"Daffa kamu tidak mendengar kan penjelasan dari saya?!" seru pak Bandi pada Daffa yang sedang menatap layar ponselnya.
Daffa langsung menyimpan ponselnya dan menatap pak Bandi yang sudah menatapnya horor.
"An-anu pak say-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Belva Candita Hameldan,anak kedua dari keluarga Hameldan,Arya Putra Hameldan dan Fani Oktavia Hameldan.Memiliki satu Abang laki laki,dia adalah Bentang Pratama Hamelda. Belva juga mempunyai seorang sahabat,dia laki laki.Dia...