chapter 14

33 13 1
                                    

Beautiful my love
Beautiful your heart
It's a beautiful life

" "


Pintu mobil di bagian penumpang terbuka menampilkan sosok gadis remaja dengan tubuh sempurna. Di usia yang terbilang masih sangat muda gadis tersebut telah memiliki tubuh bak model ternama. Bukan hanya tubuh sempurna, dibalik masker yang menghiasi setengah bagian wajah tersebut juga tersembunyi paras yang tak kalah sempurna beserta sebuah kaca mata berwarna hitam melindungi sepasang mata berwarna hazel.

Freya memandangi mobil hitam melaju meninggalkannya di tempat penurunan lobby Apartment yang begitu terlihat sangat mewah, walau tak sebanding dengan kemewahan mansion Berren yang telah menyamai istana kerajaan. Karna tinggal di Apartment merupakan cita-cita kedua Freya, membuat gadis itu lupa dengan kemewahan tempat tinggal sebelumnya.

"Covernya sangat mewah dan elegan, lalu bagaimana dengan unit Darrell? Ah pasti lebih mewah seperti yang Jack ceritakan." Terka Freya mengabaikan penghuni Apartment yang berjalan keluar masuk lobby.

Sebelum masuk kedalam lobby yang sore ini terlihat dipenuhi oleh manusia, lebih tepatnya yang ramai adalah cafe Apartment yang berada tak jauh dari lobby hanya tersekat oleh kaca raksasa tembus pandang. Freya memperbaiki letak kaca mata hitam yang sedikit merosoti hidung mancungnya, sebelum memasuki area lobby. Boots milik gadis berumur sembilan belas tahun tersebut berhasil menyentuh lantai lobby yang terbuat dari marmer. Kaki jenjangnya berjalan santai, mengabaikan tatapan para manusia berpakaian formal tengah menikmati hot coffee or hot tea di cafe Apartment.

Berbagai pandangan kagum yang Freya dapati kala melewati orang-orang yang hanya berpakaian formal dan ada juga yang berpakaian glamour untuk wanita berlipstik merah menyala. Pandangan kagum serta iri yang mereka perlihatkan karna baru kali ini mendapati seorang gadis remaja asing dengan penampilan swag berada di Apartment yang hanya sebagian besar dihuni oleh para kalangan atas saja.

Bisik-bisik mulai terdengar oleh Freya. Mulai dari siapakah dia? Anak kecil seperti dia ada keperluan apa disini? Apa diusia muda seperti dia telah memiliki unit di Apartment ini? Dan masih banyak lagi....

Freya tersenyum ramah kepada seorang staff wanita yang tertunduk kala Freya melewatinya.

Terlihat lima wanita berpakaian glamour yang terkenal dikalangan penghuni unit karna memiliki koleksi barang brended menghentikan langkah yang akan masuk kedalam cafe. Mereka berlima kompak memandangi Freya yang berjalan kearah salah satu lift dari ujung bawah hingga ujung atas, seperti tengah memberi nilai apakah layak untuk tinggal di salah satu unit di Apartment mewah itu.

Sebagian besar pandangan penghuni unit yang berada di lobby mau pun cafe mengarah kepada sosok Freya yang terlihat tak perduli. Mereka penasaran ketika staff Apartment menunduk kala berpapasan dengan Freya. Orang-orang itu tidak tahu jika gadis yang tengah mereka kagumi adalah anak kedua dari Daniel, pemilik perusahaan Berren dan juga ratu Darrell.

Jacket denim oversize melahap sebagian tubuh sempurnanya. Menggunakan style serba berwarna hitam membuat Freya terlihat sangat mempesona diantara wanita-wanita disana. Kaki jenjangnya yang dibaluti ripped jeans telah sampai membawanya ke dalam lift yang begitu luas. Rambut panjang yang tergerai sangat indah, beserta pony menghiasi kening menambah kesan cute pada gadis cantik berpenampilan swag itu.

Freya tersenyum miring diikuti dengan pintu lift yang bergerak menutup.

Mereka semua benar-benar dibuat penasaran ketika Freya memasuki lift pribadi yang hanya boleh digunakan oleh pemilik tiga unit termewah di Apartment tersebut, serta dua penjaga yang selalu berdiri mengawasi lift tak menahan aksi Freya.

"Siapa dia? Apa dia penghuni ketiga?" Tanya salah seorang wanita berpakaian glamour kepada salah satu pelayan yang telah menundukkan badan hormat kepada Freya.

"Maaf kami tidak tahu. Kami hanya diperintahkan untuk hormat kepadanya." Jelas pelayan itu yang sebenarnya. Dia memang tidak tahu siapa gadis itu, senior mereka hanya memberikan sebuah foto seorang gadis yang harus mereka hormati jika bertemu. Dan Sosok di dalam foto itu adalah Freya Damitri.

Freya termenung memperhatikan sesaat lift yang begitu sangat luas hanya untuk diisi oleh tiga pemilik unit berfasilitas lengkap dan mewah. Walau ia tak pintar namun Freya masih mengingat jelas apa yang Darrell dan Jack jelaskan tadi sebelum berpisah.

'FANCY' Apartment hanya menyediakan tiga unit termewah dengan dilengkapi fasilitas mewah dengan harga sangat tinggi. Untuk saat ini hanya dua unit yang telah terhuni, salah satunya adalah Darrell yang merupakan pembisnis termuda, tersukses dan terkaya. Karna begitu mewah dengan keamanan yang ketat hingga Apartment menyediakan lift khusus untuk tiga pemilik unit yang telah berhasil menjadi pemilik.

"Dasar tak normal." Smirk Freya muncul ketika membayangkan kembali orang-orang berpakaian formal yang telah membicarakannya.

Menurut Freya karna selalu mendapati orang-orang dengan pakaian formal mau dirumah ataupun berpapasan saat di jalan, ia akan mengatai orang itu tidak normal. Della yang juga sangat suka mengenakan pakaian formal pun tak membuat Freya tinggal diam untuk mengatai sang kakak sebagai orang yang tidak normal.

Freya memandangi key card yang ia ambil dari saku denim. Tidak ada yang berbeda, sama seperti key card pada umumnya. Hanya saja mungkin yang menjadi pembeda nya adalah di nama, karna nama pemilik unit terbuat dari perak. Perpaduan hitam dan perak membuat card terlihat elegan.

Freya melirik layar kecil yang berangka sepuluh bertanda melewati lima lantai lagi ia akan sampai. Kembali teringat penjelasan Jack yang berkata jika unit Darrell memiliki lorong pribadi. Bisa dikatakan setengah bagian lantai lima belas adalah bagian unit Darrell dan sebagiannya lagi merupakan tempat beberapa unit untuk penghuni lainnya yang menggunakan lift berbeda dengan Freya gunakan. Lift yang membawa Freya hanya memiliki tiga tombol yang berangka 10, 15, dan 20.

Freya menghembuskan nafas dalam. Lift berdenting pertanda ia telah sampai pada lantai lima belas. Untuk tinggal di  Apartment adalah cita-cita Freya sejak menginjak usia tujuh belas tahun, maka dari itu ia sedikit gugup untuk bertemu dengan unit Darrell yang begitu mewah.

Pintu lift dengan perlahan terbuka. Freya menarik kaca mata hitam yang sedari tadi membuat pandangannya terlihat gelap.

Satu kata yang Freya pikirkan.

"WOW.."

VOMENT

Untuk cast Freya aku belum pikirkan. Kalian bisa memberi saran untuk cast Freya yang memiliki sikap imut tetapi terkadang mengejutkan..

Aku tunggu sarannya🖐

Married FreyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang