chapter 20

14 1 0
                                    

A good relationship is not far from the word fight.
BUT, i love him

" "

T

ak biasanya Freya yang memiliki sifat manja nan pemalas telah terbangun di pagi hari ini. Ia menghadap cermin yang mencerminkan wajah fresh-nya. Ia tersenyum bahagia karna sudah lama sekali tak menghirup suasana hati yang bagus seperti saat ini.

Freya sedikit menekan-nekankan bibir atas lalu bawahnya secara bergantian menggunakan jari manisnya, supaya lipstik merah mudanya terpoles merata pada bibir sexy-nya. Setelah dilihat-lihat bahwa rambut serta warna bibir telah rapi, kini Freya terlihat sangat siap untuk bertemu pangerannya yang semalam telah memaafkannya walau dengan cara merengek.

Kemarin adalah hari yang mengesalkan namun ditutupi oleh kenangan bahagia yang akan di ingatnya hingga tua nanti. Walau Darrell telah membuatnya kesal di pagi itu karna merebut Jack darinya, namun setelah merapikan kamar di sore harinya mereka berakhir tertidur bersama di sofa saling berpelukan. Lalu malamnya mereka berbaikan dan dengan hati terpaksa karna memiliki pekerjaan yang menumpuk Darrell menemani Freya hanya untuk menonton netflix hingga gadis itu terlelap.

Ada rasa sedikit kecewa yang dirasakannya di pagi yang cerah ini. Harapannya yang akan terbangun didalam pelukan Darrell telah sirna ketika melihat ranjang yang hanya diisi oleh dirinya saja. Namun hal itu tak membuat Freya menjadi memusingkannya, karna yang lebih terpenting untuk saat ini adalah hubungan mereka telah membaik.

"Darrell....where are youuu..." Kata Freya dengan nada suara yang diberat-beratkan. Ia berputar diruang tengah yang sepi, mengira di salah satu sofa sana terdapat Darrell yang tengah duduk bersama berkas-berkasnya.

Putaran pun berakhir membawa pandanganya menjadi berhadapan langsung dengan dapur yang sepertinya tidak hanya dihiasi oleh peralatan memasak.

Freya tersenyum lebar. Pandanganya bertemu dengan sepasang manik datar yang dicarinya. Ia menghampiri si pemilik manik datar dengan wajah cerianya, karna dugaannya terhadap Darrell yang telah berangkat bekerja tidak terjadi.

"Morning my cool hushband!!!" Freya memeluk Darrell dari arah belakang dengan sangat erat.

"Aku mengira kamu telah berangkat kekantor tanpa membangunkan ku terlebih dahulu." Rengek Freya walau ia tahu perkataannya tidak akan dibalas oleh Darrell yang memang sangat lah dingin.

"Jadi kamu belum berangkat karna menungguku?" Goda Freya namun tetap tak membuat suara berat milik Darrell terdengar.

"Kamu tidur dimana semalam?" Tanya Freya memilih pertanyaan lain. Ia menempelkan pipi berisinya pada punggu tegab Darrell.

Darrell hanya diam. Dengan tenang pria tampan itu menyeruput kopi hangatnya membuat Freya yang melihatnya merasa kesal.

"Aku kemarin kan sudah meminta maaf, kenapa sekarang kamu mendiamiku? Apa masih kurang aku merengek?" Tanya Freya yang kesal terhadap sikap dingin Darrell. Freya melepas pelukan pada tubuh Darrell, memilih melipat tangan diatas dada.

Darrell kembali menyeruput kopi hitamnya seperti keberadaan Freya disana tidak lah ada.

Freya menghentakan kaki kuat-kuat sebelum pergi meninggalkan Darrell.

Darrell memperhatikan punggung Freya yang berjalan kearah salah satu ruangan disana. Ruangan yang merupakan ruang membaca atau perpustakaan. Tak lama dari itu Freya kembali dihadapan Darrell yang menatapnya datar.

Dengan raut khawatir Freya mengeluarkan semua kekhawatirannya kepada Darrell yang hanya memandangi gadis cantik itu dengan kedua tangan bertumpu pada meja.

Married FreyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang