12

958 71 21
                                    

Sore ini,
Raga akan pergi ke rumah gadis hantu itu, sebenarnya sudah dari kemarin dia ingin ke rumah itu, sayang nya ia tidak mengetahui alamatnya.

Hingga siang tadi ia mengetahui rumah Fitri atau gadis hantu itu dari salah satu sahabatnya, tiga hari lalu, saat di universitas awalnya Raga ingin mengetahui dimana rumah Fitri hanya saja dia berpikir mungkin Fitri butuh waktu sendiri hingga jalan tiga hari gadis itu tidak kunjung datang ke rumahnya dan Raga dengan sangat terpaksa harus menginjakan kaki di wilayah Kayana, SMA Ragawa.

Oke namanya memang terdengar aneh, tapi itu adalah potongan nama dari Raga dan Sukma.

Ayahnya
adalah
pemilik sekolah itu.

Itulah kenapa, saat ia tahu dimana sekolah gadis itu ia mengundur-undur waktu, karena ia terlalu malas untuk berhadapan dengan ayahnya.

Saat acara, kamis kemarin juga,
Raga sebagai wakil ketua BEM sudah berniat tidak akan masuk kuliah karena ia pikir, dirinya hilang pada hari H tidak akan membuatnya menjadi petaka, karena ia telah menyelesaikan tugas, hanya tinggal izin karena sakit, memang tidak terdengar profesional.

Namun Raga terkejut karena sang owner tidak ada di tempat kata dalah satu anggotanya, maka ia tak menyia-nyiakan hal itu. Meskipun hampir terlambat, namun nyatanya ia bisa bertemu dengan sahabat-sahabat gadis hantu itu.

Jadi kalian tau kan? Kenapa dirinya bisa terkenal meskipun pendiam, karena dia adalah wakil ketua dari BEM. Ia sendiri sebenarnya tidak pernah suka mengikuti kegiatan memakan energi dan waktu banyak tapi entah darimana dosen itu berasal, tiba-tiba saja mencalonkan langsung dirinya dari maba baru untuk menjadi wakil ketua BEM oh ralat, ketua BEM awalnya. Raga secara tegas menolak hal itu, bisa-bisa dirinya di bunuh oleh gadis berambisi bernama Citra itu. Wajah memang seperti malaikat tapi salah sedikit saja bisa mati taruhannya.

Namun, lama-lama itu semua tidak berlaku kepada Raga, kira -kira semester enam. Ada lomba untuk calon BEM, lomba nya sebenarnya sulit kalau tidak mendengar peraturan, tapi kalau mendengar peraturan dan mencerna, lomba itu tidaklah sulit. Lomba mengambil bendera biru putih di tiang ; hanya memiliki peraturan tidak boleh rusuh dan Raga adalah anggota terakhir, ia mencabut mur yang ada di bagian bawah tiang dan wush bendera biru putih itu jatuh dan ia langsung mengambilnya, percayalah Raga hanya mencontoh tokoh superhero kesukaannya di film Captain Amerika : The First Avengers.

Citra bilang cara berpikir nya lebih logis dan masuk akal, dan sejak itu Citra percaya pada kemampuan nya, lagipula posisi itu memang kosong, karena ada kasus hingga anggota penting itu harus di D.O

Dan disinilah ia sekarang, awan mulai bergradasi indah, namun tidak dengan rumah tingkat yang terlihat rapuh dengan pagar catur di bagian bawah beserta tanaman dan bagian atas rumah yang memiliki cat yang kusam dan pagar balkon pun terlihat sudah berbahaya untuk anak kecil bermain disana.

Gang kecil, mungkin hanya satu mobil namun sepertinya tetangga nya tidak sesuram tempat tinggal mereka, ya di gang itu hampir seluruh rumah nya memang memiliki cat yang kusam sama seperti gadis hantu itu.

Warung di hadapan rumah Fitri cukup membantu manipulasinya, Raga sendiri menggunakan motor vespa matic milih Jiwa lagi hari ini, karena saran dari salah satu sahabat Fitri mengenai daerah rumah Fitri, beruntung ia mendengarkan.

Sudah kopi ketiga tapi belum ada ia melihat Fitri asli ataupun Fitri palsu berada di sana, rumah di bagian bawah terlihat sepi, sedangkan di bagian atas terlihat ramai karena ada dua anak kecil.

Raga sudah banyak berbincang bincang dengan pemilik warung itu. Untuk mengundur waktu dan mendapatkan info lebih banyak lagi, tapi hingga jam menunjukan pukul 10 malam, Raga hampir menyerah sampai melihat Fitri pulang....

Oy maap pendek, part selanjutnya bakalan panjang ko, dua kalinya part ini kayanya. Doain aja lancar, selamat menunggu next nya lagi.

Mungkin gua up malming yaaa, kalo vomen masuk hati tapi wkwk

Cowo Indigo (OnGoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang