•11ᝰ

115 38 25
                                    

Budayakan Voment
Selamat membacaaaa...

Dalam hidup hampir 17 tahun, Allisya sangat jarang mengeluh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dalam hidup hampir 17 tahun, Allisya sangat jarang mengeluh. Jika merasa lelah, Allisya hanya akan memendamnya dalam dalam. Allisya hanya akan mengeluh ketika ia benar benar lelah tidak kuat lagi untuk tetap kuat.

Namun, hari ini Allisya mengeluh lagi. Ia benar benar lelah.

Saat pulang dari kantor , Kevin langsung masuk ke kamarnya tanpa berucap apapun maupun mengetuk pintu.

Dengan kasar, Kevin membuka pintu hingga terdengar suara yang sangat keras menggema di seluruh rumah. Mungkin, jika keras sedikit lagi pintu kamar Allisya akan rusak. Dobrakan pintu itu sukses membuat Allisya yang sedang tidur, terbangun begitu saja.

Tanpa aba aba, Kevin menarik baju Allisya dan melempar gadis itu hingga lututnya sakit berbenturan dengan lantai yang terasa sangat dingin.

Allisya tak mengerti apa yang terjadi. Ia tidak mengerti apa kesalahan yang ia lakukan. Sehari ini, Allisya merasa tidak melakukan sesuatu yang membuat sang papa marah.

"PUAS?!" kini suara Kevin yang menggema. Membuat Arvie yang sedang berada di gazebo taman belakang langsung berlari masuk ke rumah dan menuju kamar Allisya. Arvie terkejut melihat Kevin disana dengan wajah merahnya dan Allisya yang terduduk di lantai.

"PUAS KAMU HAH?!"

"Pa, ada apa?" Arvie bertanya dan Kevin langsung menoleh menatapnya.

"Tanya sama kakak kamu, apa yang dia lakukan!" Kevin menunjuk Allisya dengan tangannya yang mengeluarkan urat.

"Kak?" Allisya hanya menggelengkan kepalanya tanda ia juga tidak tau. Arvie menghela nafas "Pa, kasihan kak Lisya."

"Kamu kasihan? Mau gantiin dia?!" Arvie bergeming.

"Kakak kamu itu, dia udah bikin papa malu!" Kevin kembali menatap Allisya dengan tatapan emosinya "Kamu! Bisa nggak sehari aja gak bikin saya marah?!"

"Kak Lisya kenapa sih pa?"

"Tadi ada klien papa yang bilang lihat cewek ini di kafe, dia tau cewek ini anak papa!"

"Pa, kak Lisya emang anak pa—"

"DIAM!" Arvie menggelengkan kepalanya tak mengerti dengan pikiran papa nya. Ia menatap Allisya yang hanya diam saja dan menunduk "SAYA SUDAH BILANG, JANGAN SAMPAI ORANG LAIN TAU KAMU ANAK SAYA! KAMU CUMA BIKIN MALU KELUARGA!"

allisya semakin menunduk, jujur saja ia tidak tau kapan ia melakukan hal itu. Ia tersentak saat Kevin menghampirinya dan mencengkeram dagunya "Berapa kali saya bilang, jangan pernah kamu sebut nama saya di depan orang. Tapi apa?! Kamu malah sebut nama lengkap kamu dengan nama saya di tempat umum."

"A-aku gak tau." ucap Allisya ketakutan.

Kevin menampar keras pipi Allisya hingga membuat pipi yang baru smeinggu sembuh itu menjadi merah dengan bekas telapak tangan.

RESPIRARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang