Setelah membeli semua Anna diantarkan Deva pulang
"Makasih ya Dev,udah mau nganterin beli bahan sama nganterin aku pulang kerumah"
"Sama sama,"balas Deva "Gue balik dulu"
"Iya hati hati,"
Anna pun masuk mengerjakan tugasnya hingga tengah malam setelah selesai Anna segera tidur
**
"Oke anak anak tugas nya udah ibu liat semua dan ibu bakal bagikan nilainya ke kalian,"
"Ibu siapa yang paling tinggi nilainya?"tanya salah satu murid
"Kalau itu kita udah tau,Anna nilai nya yang paling tinggi,"
"Beneran bu?"tanya Anna
Gurunya mengangguk,Anna pun senang padahal itu adalah pertama kali tugas yang tidak ia siapkan dari jauh hari
Pada saat jam istirahat Anna pun segera mencari Deva"Deva deva!"teriak Anna ketika berhasil menemukan Deva
"Kenapa?"
"Tau ga nilai aku jadi yang tertinggi dikelas,"ucap Anna dengan antusias
"Selamat,"ucap Deva sembari meninggalkan Anna
"Kamu mau kemana?"teriak Anna
"Toilet,"ucap Deva
Deva pun mulai tidak terlihat dari hadapan Anna,membuat Anna mengerucutkan bibirnya
"Ih sebel!"ucap Anna pada dirinya sendiri
"Anna,Anna,Anna,"ucap misel yang tiba tiba muncul dari belakang
"Lagian lo ngeyel sih,Deva kan udah bilang jauhin dia,"lanjut Missel "Dia kan mau deketin gue jadi lo gausah berharap dia bakal sama lo,"ucap Missel sembari menepuk pundak Anna dan meninggalkan Anna
"Kepedean lo pantat panci!"teriak Anna saat Missel sudah jauh dari hadapan nya,Anna menghentakan kakinya mukanya makin kesal dengan kehadiran Missel dan akhirnya Anna kembali ke kelasnya dengan muka yang sangat masam
Sesampainya dikelas Anna menggebrak meja nya dengan kesal membuat Ken dan Zara terkejut
"Ngapa lu?"tanya Ken
"Kesel banget sama Deva,aku padahal mau berterimakasih karena bantuan dia aku bisa dapetin nilai tertinggi tadi,"ucap Anna dengan muka yang cemberut "belum sempet aku bilang makasih dia udah ninggalin aku,"lanjutnya
Ken justru malah tertawa terbahak bahak mendengarnya sementara Zara memukul tangan Ken agar berhenti tertawa
"Lagian Na lo apa apaan sih ngejar ngejar cowok kaya gitu,kalau gue jadi lo udah gue cari cowok lain dan tunjukin ke si Deva kalau lo itu laku!"
"Berisik Ken,lagian aku kaya gini ada alesan juga kamu ga akan paham!"balas Anna "terus tadi ditambah Missel anak kelas Deva yang mukanya kaya pantat panci itu ledekin aku lagi ah kesel!"
Kali ini Ken dan Zara tertawa terbahak bahak mendengar sebutan Missel dari Anna
"Pantat Panci Na?"ucap Zara dengan sisa sisa tawanya
"Iya aku sama sipantat panci itu cantikan aku kan?"
"Iya Anna jelas lah,cowok disekolah ini aja ngejar ngejar kamu,"balas Zara
"Tapi kalau dipikir pikir si Missel juga cantik cuman kelakuan nya aja kaya nenek lampir,"balas Ken "jadi ya mendingan lo Na,"lanjut Ken
"Sayang banget kamu Na malah ngejar ngejar lemari es,"ucap Zara
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Rahasia 2 (End)
Fanfiction[SEQUEL CINTA DAN RAHASIA] Annabella Putri seorang gadis cantik yang hampir tidak memiliki kekurangan, dia cantik pandai berdandan, pintar dalam pelajaran. Deva Febyan Putra seorang lelaki tampan yang juga memiliki kelebihan, Deva sama pintar nya de...