Setelah lama menunggu akhirnya dokter dari UGD pun keluar,ayah Deva yang sedari tadi sudah datang segera menghampiri dokter begitu juga Anna
"Dok gimana anak saya?"tanya ayah Deva
"Sekarang udah aman,"ucap dokter
Mereka semua pun dapat bernafas lega sekarang
"Hanya jantung Deva sudah semakin parah kalau dia ga berhenti mengonsumsi rokok, kemungkinan umurnya hanya bertahan sebentar saja,"ucap dokter tersebut
Ucapan dokter sontak membuat Anna,Ken,Aldi dan Zara terkejut,Anna menatap ayah Deva seolah meminta penjelasan
"Oke dok terimakasih,"ucap ayah Deva
Tak lama kemudian Deva keluar dari UGD dan dibawa ke ruangan rawat inap
"Om?maksud dokter tadi apa?"tanya Anna
Ayah Deva belum menjawab Anna dan masih terdiam sembari menunduk
"Om?"
"Om sebenernya Deva sakit apa?"
Ayah Deva menghela nafas sepertinya ini saat yang tepat memberi tahu Anna
"Deva ini sebenarnya mengidap penyakit jantung sejak dulu,"
Mendengar ucapan ayah Deva,Anna,Ken,Aldi dan Zara sangat terkejut
"Ko bisa?"
"Semenjak ibunya meninggal Deva jadi sering merokok diam diam tanpa pengetahuan om,dan karena terlalu sering membuat dia kesakitan dan waktu diperiksa ternyata dia udah mengidap penyakit itu,kita berdua sudah berusaha mengobati Deva tapi justru penyakit itu malah semakin parah,"
"Waktu SMA dia pingsan dan dirawat itu sebenernya karena penyakit itu?"tanya Anna dengan mata yabg berkaca kaca
8
Ayah Deva mengangguk"T..tapi kenapa Deva ga kasih tau kita semua tentang penyakit itu?"tanya Ken
"Deva ga pernah ingin kalian semua tau karena ga mau kalian khawatir, dan ini juga menjadi alasan Deva kenapa Deva ga pernah mau punya teman dekat dan ga mau punya orang spesial dihati nya om pernah nanya kenapa,dia bilang umur Deva pasti ga akan lama maka dari itu Deva ga mau membuat banyak orang sedih atas kepergian dia nantinya,"mendengar penjelasan ayah nya Anna pun meneteskan air mata nya dia tidak pernah menyangka kedinginan Deva menyembunyikan sesuatu yang sangat pedih.
"Kebiasaan nya merokok susah dihilangkan,tapi semenjak Deva kenal Anna dia mulai berhenti merokok tapi ketika kalian berdua pisah,Deva terus merokok hingga om juga bener bener ga bisa ngadepin Deva,"ucap ayah Deva "dia menyelesaikan masalah dengan menambah masalah baru,"ucap ayah Deva
Anna tak kuasa menahan tangis nya,kini ia merasa bersalah karena saat itu tidak berusaha untuk tetap bersama Deva dan malah berteriak ia membenci Deva saat itu
Begitupun juga Ken,dia merasa bersalah karena telah berusaha memisahkan Anna dan Deva yang saling mencintai
"D..Devaa.." Anna pun segera masuk ke ruangan Deva dan menatap Deva yang belum sadar
Anna menghampiri Deva perlahan dengan tangisan yang membanjiri kedua pipinya,setelah dekat Deva Anna duduk disebelahnya dan mengambil tangan Deva.
Anna mengenggam nya dengan erat dan tidak ingin melepaskan genggaman itu
"Kenapa kamu ga pernah bilang soal keadaan kamu Deva?"tanya Anna pada Deva yang belum sadar
"Kenapa kamu ga biarin aku tau?"
"Kalau aku tau Dev, aku pasti jagain kamu dengan senang hati, aku ga akan nyusahin kamu juga Dev,""Deva.. bangun.."
"Kamu ga pernah sedingin ini sama aku sampe ga natap aku sama sekali,"ucap Anna
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Rahasia 2 (End)
Fanfiction[SEQUEL CINTA DAN RAHASIA] Annabella Putri seorang gadis cantik yang hampir tidak memiliki kekurangan, dia cantik pandai berdandan, pintar dalam pelajaran. Deva Febyan Putra seorang lelaki tampan yang juga memiliki kelebihan, Deva sama pintar nya de...