Hari ini dikelas,Deva,Anna,Ken,Aldi,Zara sedang memperhatikan guru yang menerangkan namun Deva sekali kali menatap arah Anna,Anna kini tampak seperti orang kebingungan dia hanya memutar bolpoin nya dan menatap kosong ke arah gurunya
"Kamu kenapa?"tanya Deva
Anna pun tersadar dari lamunan nya
"Gapapa ko,""Yaudah jangan ngelamun,ntar kesambet,"balas Deva
Anna mengangguk,Deva kembali memperhatikan gurunya yang sedang menerangkan tak lama bel ganti pelajaran berbunyi
"Oke anak anak,waktunya sudah habis kalian pelajarin lagi dirumah apa yang udah bapa sampaikan,"ucap gurunya "dan khusus buat hari ini kalian ga ada pr dari bapa,"
"Asikk makasih pa!"sorak satu kelas
Gurunya pergi meninggalkan kelas mereka,dan mereka menunggu guru lain untuk masuk kelas mereka,sembari menunggu Deva mengulang lagi pelajaran sebelumnya.
"Deva,"panggil Anna
"Iya?"
"Kamu lagi apa?"tanya Anna
"Aku lagi ngulang pelajaran tadi,kenapa?butuh temen ngobrol?"tanya Deva
Anna mengangguk,Deva pun tersenyum kemudian Deva menutup buku dan menyimpan bolpoin nya
"Aku temenin,"ucap Deva
"A..aku minta maaf soal kedekatan aku sama steve,"ucap Anna
Deva tersenyum "gapapa ko Anna," ucap Deva sembari mencubit pipi Anna
"Makasih udah mau maafin aku,"
"Iya Anna,"
Mereka lanjut mengobrol hingga guru selanjutnya tiba.
Hari hari berikutnya Anna tetap saja dekat dengan Steve,setiap hari Steve menjemput dan mengantarkan Anna pulang,bahkan Deva beberapa kali melihat Anna bergandengan tangan dengan Steve namun setelah itu semua Anna pasti akan meminta maaf membuat Deva luluh dan tidak marah padanya
***
Hari ini tepat seminggu Anna dekat dengan Steve.
Deva sedang berjalan menyusuri koridor sekolah dan tak sengaja melihat Steve yang akan mencium Anna,Deva yang tak kuasa melihat segera menghampiri mereka berdua
"Na,gue rasa cukup gue nahan emosi selama ini,"ucap Deva "ikut gue"lanjutnya sembari menarik tangan Anna menuju rooftop
"Dev,"
"Na lo kenapa sih hah?!"ucap Deva sesampainya di rooftop
"Lo kenapa bisa sejahat ini sama guaaaa?!!"
"Lo yang bikin gue berubah Na?tapi kenapa lo yang ancurin gue?Na lo yang yakinin gue kalau orang di Jakarta itu ga sejahat yang gue pikirin?tapi lo juga buktiin ke gue kalau orang disini itu benar benar jahat!TERMASUK LO!lo mikirin ga perasaan gue hah?ngapain lo nyuruh gue berubah kalau ujungnya kaya gini?!gue memilih buat ga jatuh cinta sama siapapun Na!TAPI LO,lo buat gue jatuh cinta dan lo buat gue hancur juga,makasih loh Na,"ucap Deva dengan tangisan nya mungkin terlihat lebay tapi ini adalah pertama kalinya Deva menangisi perempuan yang tidak ada hubungan darah dengan nya. "Kenapa lo deketin gue?kenapa lo bilang sayang ke gue?kenapa hah?!"tanya DevaDeva kini menangis tersedu sedu,dengan Anna yang terus menunduk belum membuka mulutnya
"Deva dengerin aku."Anna akhirnya membuka mulutnya
"Kamu salah paham,salah,banget.""Gue liat pake mata kepala gue dan lo bilang gue salah paham?!"
"Denger,untuk kejadian selama seminggu ini bukan aku yang mau Deva.
Aku terpaksa aku melindungi kamu lebih tepatnya kita."

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Rahasia 2 (End)
Fanfic[SEQUEL CINTA DAN RAHASIA] Annabella Putri seorang gadis cantik yang hampir tidak memiliki kekurangan, dia cantik pandai berdandan, pintar dalam pelajaran. Deva Febyan Putra seorang lelaki tampan yang juga memiliki kelebihan, Deva sama pintar nya de...