Pagi ini Anna menjalani sekolah seperti biasa meski masih dengan rasa takut kalau ada yang mengikuti Anna lagi.
Setiap harinya Anna selalu ingin merasakan diantarkan oleh ayahnya setelah lama ia tidak diantarkan ayahnya kesekolah karena ayah Anna sibuk bekerja tapi apa boleh buat Anna mendengarkan ucapan ibunya kalau ayah nya bekerja itu untuk Anna juga.
Anna pun melangkahkan kaki nya keluar komplek dan menuju jalan raya,dijalan raya ia segera menaiki angkot untuk pergi kesekolahnya.
Untungnya kali ini tidak ada yang mengikuti Anna,membuat Anna sedikit lega.Sesampainya Anna didepan sekolah,ia segera masuk ke sekolahnya dan melihat dari kejauhan ada Deva seperti sedang menunggu seseorang tapi ntah siapa,Deva melihat ke arah Anna dan Anna pun melambaikan tangan nya tapi saat Anna akan menghampiri Deva,Deva pura pura tidak melihat Anna dan berjalan menuju kantin.
Semakin Anna mendekat semakin cepat langkah Deva menuju kantin sampai akhirnya.
Bughh!
Deva tersandung selangnya penjaga sekolah yang sedang menyirami tanaman disana
"Eh awas kesandung,"ucap penjaga sekolah
"Udah!"balas Deva
Orang orang disana menahan untuk tidak menertawakan Deva namun justru Anna malah menertawakan Deva disana dengan kencang,terlihat dari mata Deva dia sebal ketika Anna menertawakan nya
"Deva deva,"ucap Anna dengan sisa sisa tawanya
"Udah puas belum?"tanya Deva
"Maaf maaf,makanya kalau disamperin aku jangan pura pura ga liat dan malah pergi jadi nya gini kan,"balas Anna
"Gue emang ga liat lo dan emang mau ke kantin!"
"Bohong terus kamu ih,"
Ya Deva lupa kalau Anna ini pendeteksi kebohongan,kenapa Deva terus berbohong pada Anna
"Tadi aku liat kamu lagi nungguin seseorang siapa?"
"Ga ada,"
"Siapa?"tanya Anna,sepertinya Anna akan mengeluarkan jurus andalan nya yang membuat Deva jujur
"Ga ada,"
"Siapa?"
"Iya Anna gue nungguin lo puas?simpen jurus andalan nya gue ga bisa berkutik sama kata kata itu,"
"Ciee nungguin aku,kangen ya?"tanya Anna
"Ga,udah gue mau ke kantin,"ucap Deva,Deva malah berbalik dan berjalan ke arah toilet
"Dev,kantin nya bukan disebelah sana,"ucap Anna
Deva disana sangat malu,bertahun tahun ia hidup sebagai manusia tak berperasaan sekarang Deva malah merasakan malu karena seorang perempuan
"I..i..iya emang,tadi maksud gue sebelum ke kantin ke toilet dulu,"
"Tapi Dev,itu kan toilet cewek,"
"Ah gue ke kelas aja,bye."
Deva pun pergi meninggalkan Anna sendiri sedangkan Anna dia hanya tersenyum kecil karena Deva
"Woi,"ucap dua orang sembari menepuk pundak Anna
"Eh Zar,Ken" dua orang itu adalah teman Anna,Zara.
"Ngapain Na?"tanya Ken
"Ga ngapa ngapain cuman lagi ngetawain Deva,"
"Kenapa emang dia?"tanya Zara
"Dia lucu aja,nyuruh aku ngejauhin dia tapi dia masih khawatirin aku."
"Ko bisa dia khawatir sama lo?"tanya Ken
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Rahasia 2 (End)
Fanfiction[SEQUEL CINTA DAN RAHASIA] Annabella Putri seorang gadis cantik yang hampir tidak memiliki kekurangan, dia cantik pandai berdandan, pintar dalam pelajaran. Deva Febyan Putra seorang lelaki tampan yang juga memiliki kelebihan, Deva sama pintar nya de...