LB berusaha dengan cepat agar sampai ke balkon rumahnya dengan selamat. Juga selamat dari pengetahuan orang lain karena satu menit lagi, dia akan berubah kembali. Dimanapun dia berada.
Untungnya balkonnya kini berada di depan matanya. Dengan sekali ayunan, LB berubah menjadi Marinette dan kakinya menyentuh lantai balkon tepat waktu.
"Fiuh, untung saja." Ucap Marinette bernapas lega. Ia turun dari balkonnya menuju kamarnya dan merebahkan dirinya di kasur pink-nya.
Pikirannya kembali mengingat kejadian dimana Yaya dan Boboiboy menolongnya hingga mereka menyuruhnya dan CN agar pergi dari tempat. Ia sedikit heran, siapakah mereka sebenarnya?
"Tikki, kau tahu teman baruku yang bernama Yaya?" Tanya Marinette.
Tikki mengangguk, "Ya Marinette aku tahu. Kenapa?"
"Kau tahu. Ia seperti menyembunyikan sesuatu dariku, dan Cat Noir. Siapa mereka dan siapa juga makhluk hijau dan ungu itu?" Tanya Marinette meletakkan telapak tangannya pada keningnya.
"Aku juga tidak tahu, Marinette. Tapi yang kutahu bahwa mereka adalah anggota kelompok penyelamat." Jelas Tikki. Marinette membulatkan matanya, "Ke-kelompok penyelamat?! Penyelamat apa?"
Tikki menggeleng. "Aku juga tidak tahu. Hanya itu yang aku tahu informasi dari mereka."
"Tunggu! Si makhluk hijau kotak dan ungu adalah kelompok penyelamat? Berarti Yaya dan Boboiboy adalah penjahat?! Tikki, kita harus kembali!" Ucap Marinette mencerna penjelasan Tikki.
"Bukan Marinette! Kau keliru. Kelompok penyelamat adalah Yaya dan Boboiboy sedangkan si makhluk hijau dan ungu itu adalah penjahat, musuhnya." Ucap Tikki memperbaiki kekeliruan.
"Oh? Syukurlah. Tapi mereka punya kekuatan, tapi bukan kekuatan Miraculous." Pikir Marinette.
"Apa kau pikir pahlawan harus dengan kekuatan Miraculous?" Tanya Tikki datar. Marinette hanya tersenyum dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Mereka adalah pahlawan galaxy, Marinette."
"Ba-bagaimana kau bisa tahu?" Tanya Marinette tak percaya.
"Aku bisa merasakan aura mereka. Di tambah musuh mereka adalah alien kepala kotak, jelas sekali mereka pahlawan galaxy." Jelas Tikki yang dibalas anggukan Marinette.
"Jadi, apakah mereka datang karena ingin menangkap penjahat alien itu?" Selidik Marinette.
Tikki mengangkat bahunya sebentar, "Sepertinya begitu."
"Kita harus membantu mereka, Tikki. Mereka penjahat. Aku mendengar nama Mo-mot dan Mi-mious dari mereka. Apa maksudnya? Bahasa mereka?"
"Aku tidak tahu, Marinette. Menurutku, sesuatu yang buruk pasti akan terjadi."
**********
"I-incik Bos, kita harus bagaimana? Kita sudah bilang ke Mo-mot kalau Boboiboy sudah dihapuskan. Bagaimana jika ia tahu?" Tanya Probe panik, merasa bersalah.
"Aku juga tidak tahu!" Adu du berjalan mondar-mandir bagai setrika, "Arrgh! Ini semua salahmu! Sudahku bilang untuk memastikan mereka!"
"Iya Incik Bos. Aku memastikan bahwa lampu besar itu sudah jatuh ke tanah." Ucap Probe.
"Tapi apakah kau memastikan mereka terkena?" Tanya Adu du was-was.
Probe terlihat berpikir, "Erkkk.... tidak Incik Bos."
Oke, kesabaran Adu du sudah habis. "Argh! Dasar robot tak berguna!" Adu du melemparkan gelas yang tak tahu dari mana hingga habis ke arah Probe.
"Aduh, aduh! Ma-maaf Incik Bos, kita tak boleh membunuh orang tak bersalah Incik Bos. Haram." Ucap Probe membela dirinya namun malah membuat Adu du semakin marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mission in Paris [ FIN ]
Любовные романыParis adalah kota tujuan turis paling populer di dunia, terdapat sejumlah marka tanah terkenal di antara berbagai atraksinya, bersama dengan institusi terkenal dan taman terpopuler di dunia. Yang paling kusuka dari Paris adalah Menara Eiffel yang me...