Marinette Pov
"Akhiran -ol muncul dalam penamaan kimia IUPAC bagi seluruh zat yang terdapat gugus hidroksil sebagai gugus fungsional dengan prioritas tertinggi. Ketika gugus dengan prioritas yang lebih tinggi hadir di dalam senyawa tersebut, awalan hidroksi-digunakan dalam nama IUPAC-nya..." Ms. Mendelelev menerangkan sebuah pelajaran fisika tentang alkohol. Aku tidak begitu tertarik dengan pelajaran ini.
"Kelas alkohol yang penting, dimana metanol dan etanol adalah bagian yang paling sederhana, mencakup semua senyawa yang memiliki rumus umum CnH2n+1OH...." wah, sudah masuk rumus. Otakku mulai memanas.
"Isopropil alkohol (sec-propil alcohol, propan-2-ol, 2-propanol) H3C-CH(OH)-CH3, atau alkohol gosok etilena glikol (etana-1,2-diol) HO-CH2-CH2-OH, yang merupakan komponen utama dalam zat antibeku..."
Kriiing! Terimakasih wahai bel sekolah, kau telah menyelamatkanku!
"Anak-anak, jangan lupa kerjakan PR kalian hal. 37 hingga 42!"
"Apa!?" Teriak satu kelas setelah mendengar kata 'PR' terlintas di lisan Ms. Mendelelev. Ini adalah mimpi buruk.
Ms. Mendelelev dengan santainya keluar dari kelas. Membiarkan anak muridnya stress, termasuk aku. "Argh! Ini bencana!"
"Tenang girl, kita akan mengerjakannya bersama." Alya menenangkanku.
"Umm yeah baiklah, setidaknya jika aku bingung aku bisa menanyakan padamu." Ucapku lemas, menidurkan kepalaku di atas meja.
"Aku seratus persen yakin kau pasti menanyakan semuanya, girl." Alya ternyata bisa menerawang pikiranku.
"Hey, bisa kami ikut bersama kalian?" Tanya Nino yang sebelumnya sepakat bersama Adrien bahwa mereka berdua akan mengerjakannya bersama.
"Tentu. Pasti akan menyenangkan, right girl?" Tanya Alya padaku, matanya mengedipkan sebelah seolah mengisyaratkan sesuatu padaku. Aku sedang tidak ingin bercanda.
Alya yang melihat wajahku masam bertanya, "Kau tidak apa?"
"Teman-teman," aku membuka pembicaraan, "Sepertinya aku tidak bisa ikut mengerjakan PR bersama."
"Ke-kenapa? Ini kesempatanmu bersama Adrien." Ucap Alya sedikit berbisik padaku.
"Memangnya kau sibuk, Marinette?" Tanya Adrien.
"Tidak, aku... harus membantu temanku."
"Teman? Teman siapa?" Tanya Alya langsung mengintrogasiku.
"Dia teman baruku. Namanya Yaya. Kami bertemu di Taste of Paris saat aku menawarkan macaron di Hotel Grand Le Paris. Kemarin malam... ia... kecelakaan. Aku dan Cat Noir menolong mereka..."
"Tunggu, kau dan Cat Noir? Sedang apa dia bersamamu? Apa kalian berkencan?" Tanya Alya memotong ceritaku.
"Tidak!" Jawabku cepat, "Dia semalam hanya menemaniku di balkon."
"Oh, benarkah~?" Tanya Alya tak percaya. Aku mengangguk cepat.
"Baiklah. Aku percaya, lanjutkan." Ucap Alya.
"Jadi... aku harus membantu sahabatnya, Boboiboy untuk mengurusnya. Karena mereka tidak mengenal orang lain kecuali aku dan Adrien di Paris." Jelasku hampir terisak.
"Temanmu? Yaya? Oh, yang kita bertemu saat perlombaan ulang tahun sekolah?" Tanya Alya. Aku mengangguk.
"Dan kau Adrien, Boboiboy memintamu agar bisa menemaninya." Ucapku lancar. Wow, jarang sekali aku berbicara dengan lancar saat berhadapan dengan Adrien.
"Baiklah. Kita akan berangkat bersama." Ucap Adrien mantap.
"Okey, sepertinya hanya tersisa kau dan aku, Alya." Ucap Nino pada Alya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mission in Paris [ FIN ]
RomanceParis adalah kota tujuan turis paling populer di dunia, terdapat sejumlah marka tanah terkenal di antara berbagai atraksinya, bersama dengan institusi terkenal dan taman terpopuler di dunia. Yang paling kusuka dari Paris adalah Menara Eiffel yang me...