Mission in Paris [ FIN ]

2

Di suatu kota di Paris.

Seorang wanita dengan pakaian kerja berwarna hitam dan kaos merah di dalamnya, membawa tablet ditangan kanannya sedang memeriksa pesan masuk. Lalu ia berjalan menuju ruang dimana ia berjumpa dengan tuannya.

"Tuan?"

"Ada apa Nathalie?" Sahut sang Tuan yang sedang sibuk di depan komputer(?)nya.

"Ada sebuah pesan masuk, tapi tidak ada nama pengirimnya." Jelas Nathalie.

"Apa isi pesan itu? Bacakan!" Perintah si Tuan. Nathalie mengangguk dan mulai membacanya.

Isi pesan tersebut adalah,

Wahai Tuan Gabriel Agreste, perancang busana terkenal yang menciptakan dan memiliki merek Gabriel. Desain busana, manajemen bisnis, bermain piano, dan pandai berbahasa jepang.

Perkenankan kami calon kawan baikmu yang baru. Kami tak perlu menyebut kami siapa, kami tahu apa yang kau lakukan disana, jadi aku menawarkanmu dirimu untuk bergabung dalam mengusai dunia.

Si Tuan atau Gabriel sangat terkesan terhadap isi surat tersebut. Tangannya memegang dagunya sambil berpikir. "Jadi 'mereka' tahu?"

"Sepertinya begitu Tuan." Jawab Nathalie datar. Gabriel tersenyum mendengarnya, dan mengambil tablet yang berada di Nathalie. Gabriel membalikkan badannya menatap lukisan indah isterinya, Emilie Agreste. Beberapa jari Gabriel menekan tombol samar di lukisan tersebut dan lantai yang ia pijak bergerak membawanya turun menuju sebuah ruangan rahasia yang hanya diketahui oleh dirinya dan Nathalie.

"Master?" Tanya sebuah makhluk kecil berwarna ungu muda di samping Gabriel.

"Aku terima kesepakatan mereka, Nooroo." Jawab Gabriel seolah mengerti maksud makhluk kecil itu. Gabriel melepaskan dasinya memperlihatkan sebuah batu ungu kecil, "Nooroo, dark wings rise!" dan makhluk kecil disampingnya pun masuk kedalam batu tersebut. Tak lama Gabriel berubah wujud.

Gabriel menyalakan tablet yang tadi ia bawa dan memanggil orang yang tadi mengirimkan pesan kepadanya. "Halo?"

"Dengarkan kalian semua, akulah Hawkmoth. Jika kalian ingin aku bergabung dengan kalian untuk mengusai dunia berikan aku dahulu Miraculous Ladybug dan Cat Noir." Jelas Gabriel atau kita sebut saja Hawkmoth.

Orang atau lebih tepatnya robot yang berada ditablet hanya diam, tak mengerti, "Maaf, siapa tadi? Mo-mot?" Tanyanya tak paham.

"Hawkmoth." Ulang Hawkmoth.

"Sebentar, aku panggil Incik Boss dulu. Incik Boss ooooo Incik Boss. Ada yang ingin berbicara denganmu, namanya Mo-mot." Panggil robot itu di tablet Hawkmoth, yang menonton hanya bergumam kesal, "Hawkmoth!" Ulangnya lagi.

"Mo-mot? Hewan siapa itu?" Tanya orang yang dipanggil robot itu.

"Bukan Incik Boss, manusia atau alien yang memakai topeng abu-abu. Namanya Mo-mot." Jelas robot itu.

"Oh, oke-oke. Terima kasih Probe." Ucap orang itu menepuk kepala robot itu, membuat si empunya merona.

"Iya, Mo-mot aku adalah Adu du, alien paling durjana di seluruh galaxy!" Ucapnya ke-PD-an memperkenalkan dirinya.

Hawkmoth yang melihatnya kembali memperkenalkan dirinya, "Dengarkan aku kepala dadu akulah Hawkmoth! Jika kau ingin aku bergabung dengan kau untuk mengusai dunia berikan aku dahulu Miraculous Ladybug dan Cat Noir!" Ucapnya kehabisan sabar.

"Apa? Apa itu?" Tanya Adu du tak paham.

"Apa apanya?" Tanya Hawkmoth balik.

"Itu, Mimi-ous?" Tanya Adu du santai.

"Miraculous!" Ucap Hawkmoth ngegas.

"Ya ya itu intinya. Apa itu?"

"Miraculous, adalah sebuah kekuatan yang hebat yang dapat mengabulkan permohonanmu jika kau mendapatkan anting Ladybug dan cincin Cat Noir. Maka dari itu, aku perintahkan kau untuk mengambilkannya untukku!"

"Tapi maaf, keke bukan boneka apalagi babu. Jadi ambil saja sendiri." Tolak Adu du savage. "Aku yang seharusnya meminta bantuan kepadamu Mo-mot, aku mengirimkan pesan kepadamu karena aku tahu kau bisa mengandalkan kupu-kupu peliharaanmu untuk mempengaruhi orang-orang." Jelas Adu du.

"Kupu-kupu itu namanya Akuma dadu!"

"Ya itu intinya. Dengan kupu-kupumu kita bisa mempengaruhi semua orang untuk menghapuskan musuh tradisiku, Boboiboy!"

"Oboy? Siapa Oboy?" Tanya Hawkmoth.

"Boboiboy!"

"Ya nama itu intinya, susah banget ngomongnya." Jelas Hawkmoth mengikuti gaya Adu du sebelumnya.

"Boboiboy adalah budak ingusan yang mempunyai kuasa elemental. Dia selalu saja mengganggu rencana jahatku!" Jelas Adu du meluap-luap.

Hawkmoth terlihat sedang berpikir, "Bagaimana jika kita saling membantu kawan?"

"Ka-kawan?!" Mata Adu du berkaca-kaca mendengar kata itu. "Ba-bagaimana caranya?"

"Aku akan meluncurkan Akuma kecilku untuk mempengaruhi orang-orang yang mempunyai perasaan negatif dan menghapuskan Oboy-mu, jika dia sudah dihancurkan kau harus mengambilkan Miraculous Ladybug dan Cat Noir untukku, sebagai tanda terima kasihmu karena aku telah menghapuskan musuhmu. Deal?"

Adu du berpikir sejenak, "Lalu apa yang akan kau gunakan dengan Mi mi-ous itu?"

"Kita akan membuat permohonan agar semua makhluk tunduk kepada kita!"

Adu du pun tertawa, "Muahahahahhaha! Bagus! Ok, deal!"

"Tapi sebelumnya, siapa Ladybug dan Cat Noir?"

**********

"Masih lamakah kita sampai, Yaya?" Tanya Boboiboy yang menopang kepalanya dengan tumpuan telapak tangannya di jendela kereta api. 

"Sebentar lagi, sabarlah."

Hening. Boboiboy yang tak tahan dengan keheningan yang terjadi sekarang berusaha mencari topik pembicaraan.

"Jadi, nanti kita tinggal dimana Yaya?"

"Hotel Le Grand Paris." Jawab Yaya.

"Tempat apa itu?"

"Le Grand Paris adalah hotel mewah yang dimiliki oleh André Bourgeois, sekaligus Walikota Paris berada di salah satu lantai hotel. Hotel ini juga memiliki restoran yang sangat indah, bintang 5 mungkin." Jelas Yaya.

"Hotel? Tunggu! Kita pergi ke hotel?! Berdua?!" Tanya Boboiboy panik.

"Iya, tapi tenang saja. Komender sudah mengatur semuanya. Dia memesankan kita dua kasur." Jawab Yaya seolah mengerti maksud Boboiboy.

"Jadi, Komender yang bayar semuanya?" Tanya Boboiboy tak percaya.

"Ya."

"Huyooo! Kaya ternyata Komender!" Puji Boboiboy.

"Tak juga. Karena kartu Plutonium. Semuanya bisa."

Ding ding dong~

Penumpang yang kami hormati, sesaat lagi kita akn tiba di stasiun Gare du Nord. Bagi penumpang yang akan turun di stasiun Gare du Nird untuk segera mempersiapkan dirinya agar tidak ada barang yang tertinggal atau tertukar.

Ding ding dong~

"Btw, bagaimana cara kita memata matai Adu du?" Tanya Boboiboy setelah bel kereta selesai.

"Entahlah. Kau tau kan, kalau Adu du suka cari masalah?" Tanya Yaya yang diikuti anggukan Boboiboy. "Saat kita tahu dia sedang cari masalah, kau tempelkan gps kecil ini saat kau sedang melawannya. Dengan begitu, kita tahu kemana saja Adu du pergi." Jelas Yaya menyerahkan sebuah alat kecil.

"Kau memang terbaik, Yaya!"

"Baiklah. Ayo kita menyiapkan barang, sebentar lagi kita akan turun."

**********

Oke, lagi semangat nih authir ngetik. Bagaimana? Mungkin kalian udh tau cerita ini tentang BoboiboyXMiraculous...

Well, segini dulu ya ceritanya. Author mikir dulu atau nyari hidayah bwt lanjutin ceritanya, Bye~😘